Bagi Ketua Seksi Pekabaran Injil (PI) Gereja HKBP Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ini makna Natal itu adalah sukacita. “Sukacita karena keluarga berkumpul, sukacita dalam lagu dan pujian melalui koor di gereja maupun pelayanan di luar gereja. Juga sukacita dalam berbagi kasih dengan sesama, keluarga dan teman-teman sepelayanan melalui kunjungan keluarga atau kunjungan pelayanan,” ujar anggota Paduan Suara Kasih Anugerah yang pernah selama 35 tahun berkarier di Conoco ini.
Menurut ibu dari tiga anak dan istri tercinta St. Drs. Hardy Tobing ini, setiap Hari Natal tiba, ia mendengar bunyi lonceng Natal, musik Natal, dan nuansa-nuansa yang bernyanyi merdu seperti suara dari surga. Kabar baik diberitahukan melalui lagu-lagu Natal yang dikumandangkan, dan semua bersukacita.
Bagi wanita yang termasuk dalam “21 Tokoh Kristiani 2019 Pilihan Majalah NARWASTU” ini, ketika Natal tiba dan
menghadapi tahun baru, ia biasa memasang hiasan-hiasan Natal, dan dekor pohon Natal supaya ada nuansa Natalnya. Dan ia senang mendekor rumah. “Selain itu, saya siapkan juga kue-kue untuk keluarga maupun untuk dibagi-bagii kepada sanak keluaga. Dan beberapa teman kerja selalu membantu pelayanan kami. Semua yang disiapkan itu bukan untuk bermewah-mewah, tetapi karena rasa syukur dan sukacita atas segala berkat-berkat yang saya terima dari Tuhan. Dan inilah waktunya merayakan sukacita Natal dan tahun baru bersama keluarga dan sesama,” cetus anggota Paduan Suara Glorifiers yang juga giat melayani ke sejumlah penjara dan ke tempat kaum gelandangan itu.
Berbicara mengenai tradisi keluarganya, saat tiba Natal dan memasuki tahun baru, katanya, yang pertama saling mengingatkan, pergi ke gereja bersama pada waktu malam Natal. “Setelah kebaktian Natal, kami sekeluarga makan malam bersama ke luar, tempat biasanya sudah di-reserved sebelumnya. Menjelang tahun baru kembali kami berkumpul bersama keluarga besar kakak beradik bersama anak-anaknya. Ini sudah berlangsung lama sejak saya masih anak-anak. Dan terus berlanjut setelah menikah dan adik-adik juga menikah. Semua berkumpul untuk berdoa bersama. Setelah berdoa anak-anak yang sudah besar-besar punya acara sendiri bersama teman-temannya,” tukasnya.
Terkait dengan harapannya di Tahun Baru 2020 di era kepemimpinan Presiden RI Jokowi, Ida Simbolon yang dikenal peduli sesama dan aktif melayani menuturkan, “Harapan dan doa saya kepada Tuhan, agar saya terus diberkati melalui kasih dan karuniaNya, yaitu selalu sehat, semangat dalam damai sejahtera agar bisa terus melayani keluarga, di community, gereja dan masyarakat,” katanya.
Dia menambahkan, harapan dan doanya juga bagi presiden kita, Presiden Jokowi, “Kiranya kasih karunia dan kekuatan Tuhan terus menyertai dan menuntunnya dalam memimpin bangsa dan negara yang kita cintai ini. Semua hanya untuk kepentingan dan kesejahteraan bangsa ini. Kita berdoa agar ada damai sejahtera di Tanah Air kita ini, saling menghormati satu sama lain dalam perbedaan,” teranya.
Ida Simbolon menuturkan, berdoa bersama keluarga inti (keluarga besar kakak beradik) sangat penting dilakukan saat merayakan Natal dan tahun baru.
“Dan di situ ada evaluasi, sharing, dan menyatakan isi hati masing-masing yang mau berbagi. Karena tidak selalu semua mau berbicara, mengutarakan harapan masing-masing untuk kerukunan keluarga besar. Bagi saya sendiri, tidak hanya memasuki tahun baru, tetapi setiap saat ada waktu merenung dan mengevaluasi diri, apa yang sudah saya perbuat. Khususnya dalam keluarga, juga di pelayanan. Lalu apa yang baik dan tidak baik, yang harus di perbaiki. Terus seperti itu sepanjang tahun, setiap hari. Setiap hari ngobrol dengan Tuhan, berdoa, meminta selalu pertolonganNya, karena selalu ada mimpi-mimpi baru yang mau dilakukan,” pungkas Ida. BN