Narwastu.id – Jerman menjadi tuan rumah dalam ajang bergengsi Piala Eropa atau dikenal sebagai EUFA Euro 2024, yang dimulai pada 14 Juni sampai 14 Juli 2024. Sebanyak 24 negara ikut serta dalam kejuaraan sepak bola internasional empat tahunan yang diselenggarakan oleh UEFA tersebut.
Dari tiap pertandingan para penonton dimanjakan untuk menikmati kepiawaian dalam memainkan si kulit bundar di lapangan hijau dari para bintang sepak bola terkenal dunia, seperti Christian Ronaldo, Kylian Mbappe, Kyle Walker, Virgil van Dijk, Theo Hernandez, Rodri, Jude Bellingham, Kevin de Bruyne, Harry Kane dan masih banyak lagi. Selain itu, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pertama, ada proses. Rata-rata para pemain bola kelas dunia telah mengenal dan belajar si kulit bundar sejak usia dini. Di saat usia anak sebayanya asyik menghabiskan masa kecilnya untuk bermain, para pesepak bola dunia itu menghabiskan waktunya berjam-jam lamanya untuk berlatih. Tidak mengherankan, jika di negara tempat mereka berada, bukan sekadar hobi, akan tetapi menjadi sebuah profesi/pekerjaan. Nilai kontrak mereka sangat tinggi, hingga triliunan rupiah. Dengan penghasilan tersebut lumrah saja kalau gaya hidup mereka bagaikan kaum jetset yang dikelilingi oleh para wanita cantik sekaliber model dunia, artis Hollywood bahkan Miss Universe. Ditambah lagi beberapa aset yang tak terhitung jumlahnya, baik di negara asalnya juga di negara lain.
Kedua, disiplin dan perjuangan. Jika ada pepatah yang mengatakan: Proses tak mengingkari hasil, itu benar adanya. Para pemain kelas dunia, seperti Christian Ronaldo atau Lionel Messi adalah figur yang diidamkan oleh para rekannya, karena kesuksesan yang diraihnya. Tentu ada harga yang harus dibayar mahal untuk mendapatkan kesuksesan mereka, mulai dari disiplin penuh dalam latihan, mengatur hidup sehat, olahraga teratur, mengelola stres dengan baik dan sebagainya.
Ketiga, dukungan doa. Kita tahu bahwa para pemain bola yang berhasil menaklukkan lapangan hijau lewat skill yang dimilikinya kebanyakan bukan berasal dari keluarga kaya. Justru rata-rata lahir dan besar dari keluarga miskin. Ada sepenggal cerita dari Christian Ronaldo, ketika seorang wartawan bertanya kepadanya, mengapa pemain yang punya julukan CR7 itu tidak tinggal terpisah dengan sang mama. Tentu saja untuk kemampuan financial dari seorang Ronaldo pastilah mampu membeli rumah, bahkan mungkin dapat membeli sebuah pulau untuk sang mama. Ronaldo pun menjawab bahwa pengorbanan ibunya untuk dirinya sangatlah besar. Ibunya rela mengorbankan nyawa saat membesarkannya.
Dan sang mama rela tidak makan agar anaknya bisa makan. Untuk itulah Ronaldo sangat menghormati sang mama, yang tak hanya rela mengorbankan nyawa untuknya. Bahkan, tekun mendoakannya sehingga kesuksesan yang dicapainya adalah hasil dari doa sang mama tercinta. Keempat, singkirkan ego dan kompak. Skill atau keterampilan yang terus terasah dari waktu ke waktu adalah hasil dari latihan keras. Serta pengalaman yang dimiliki para pemain menjadi salah satu kunci mencapai kemenangan. Faktor lainnya yang tak kalah penting, yaitu jeli dalam melihat peluang yang ada.
Untuk itu dibutuhkan kreatifitas dan kekompakan antarpemain. Semuanya dapat terjalin dengan baik, karena para pemain juga dilatih untuk menanggalkan egonya, kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan. Tanpa memiliki kerendahan hati, mengedepankan visi dan misi tim, melatih kepercayaan antarpemain di lapangan, saling mendukung, menguatkan serta dukungan doa mustahil kemenangan akan tercapai. Sejatinya, semua hal yang ada di lapangan hijau merupakan penerapan bagi tiap pribadi kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Karena hidup adalah sebuah perjalanan untuk mencapai sebuah tujuan. “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman” (2 Timotius 4:7). BTY