Narwastu.id – Tongkat estafet kepemimpinan bahtera oikoumene resmi beralih dari MPH-PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) periode 2019-2024 kepada MPH-PGI periode 2024-2029. Prosesi peralihan tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara yang dilakukan Ketua Umum PGI (2024-2029) Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty, M.A., Sekretaris Umum PGI (2024-2029) Pdt. Darwin Darmawan, dan Pdt. Gomar Gultom, M.Th termasuk para saksi Pdt. Dr. Henriette Lebang serta Pdt. Handreas Hartono, dalam acara “Ibadah Adven dan Serah Terima MPH PGI” di GKI Samanhudi, Jakarta Pusat, pada Jumat, 13 Desember 2024.
Usai serah terima, mewakili MPH-PGI periode 2019-2024, Pdt. Dr. Bambang Widjaya dalam sambutannya menuturkan, PGI patut bersyukur karena boleh tiba pada momentum serah terima kepengurusan, setelah melalui lima tahun perjalanan yang tidak mudah, dan penuh dinamika. “MPH-PGI periode 2019-2024 telah melalui lima tahun perjalanannya dengan penuh dinamika. Ada dua hal yang mewarnainya, yaitu pandemi Covid-19 mengakibatkan kehidupan masyarakat dunia menjadi lumpuh. Kedua, adanya krisis dan tantangan yang menjadi fokus PGI, di antaranya krisis ekologis, kebangsaan, oikoumenis, dan tantangan transformasi digital. Namun masa yang tidak mudah itu bisa dilalui. Sebab itu, patut bersyukur karena hanya anugerah Tuhan bisa tiba di serah terima ini,” kata pendeta dari GKPB dan mantan Ketua Umum PGLII ini.
Merefleksikan perjalanannya selama 30 tahun berkecimpung di PGI, Pdt. Bambang Wijaya melihat salah satu hal menonjol dalam MPH-PGI periode sebelumnya adalah, keakraban yang luar biasa. Sebab itu, dia berharap di periode sekarang keakraban perlu dijaga, termasuk semangat spiritualitas keugaharian. Sementara itu, Ketua Umum PGI, Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty menegaskan, PGI akan memulai perjalanan ziarah oikoumene bersama 104 sinode gereja anggotanya, di tengah krisis yang ada, ditambah krisis keluarga dan krisis pendidikan.
“Di tengah krisis dan tantangan, gereja-gereja diminta untuk menjadi terang yang membuahkan kebenaran dan keadilan. Inilah yang menjadi tema besar dan akan menerangi pelayanan MPH-PGI yang baru. Kami memulainya dengan kesadaran akan keterbatasan, kegentaran namun akan ada banyak dukungan doa. Sampai di sini Tuhan telah menyertai, kami akan melangkah dalam spirit Sang Imanuel,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, Pdt. Jacky, begitu biasa dia disapa, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terkhusus kepada Pdt. Gomar Gultom. “Dengan pertolongan Tuhan telah menavigasi PGI melalui krisis dan tantangan tadi. Kalau navigatornya keliru tenggelam kita semua. Oleh sebab itu, secara khusus memberi apresiasi kepada kepemimpinan Pak Gomar Gultom. Saya belajar banyak. Organisatoris luar biasa dan punya nyali profetis,” ujarnya.
Serah terima MPH-PGI diawali dengan ibadah Adven. Pdt. Elifas T. Maspaitella dalam khotbahnya yang mengangkat tema Natal PGI-KWI 2024, mengingatkan umat untuk hadir senantiasa memberi perubahan di tengah kehidupan bangsa dalam rangka mewujudkan keberpihakan kepada rakyat miskin, dan menghadirkan damai sejahtera Allah. “Keberanian pofetik harus menjadi bagian komitmen percaya kita, karena Allah telah mengutus kita di seluruh lini kehidupan untuk menegakkan kekuasaan berdimensi damai sejahtera. Gereja ada terpanggil melayani orang miskin dan alam semesta. Maka damai sejahtera Allah akan memenuhi gereja di Indonesia dalam perziarahan menuju Betlehem,” ujar Ketua Sinode GPM ini.
Selain jemaat, “Ibadah Adven dan Serah terima MPH-PGI” juga dihadiri seluruh staf dan karyawan PGI, pensiunan, sejumlah tokoh Kristen, lembaga mitra, serta perwakilan lintas iman. Sebagai bentuk apresiasi kepada MPH-PGI periode 2019-2024, MPH-PGI 2024-2029 memberikan souvenir berupa vigura berisi kalimat ucapan terima kasih atas dedikasi dan pelayanan. Selain itu, disela-sela acara Pdt. Jacky Manuputty juga melantik pengurus BKS PGI-GMKI. KL
