Narwastu.id – Setelah melalui proses permohonan yang tidak singkat, Akademi Perawatan (Akper) Rumah Sakit (RS) PGI Cikini Jakarta, akhirnya resmi menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) PGI Cikini. Prosesi perubahan bentuk ini, ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Nomor 390/E/O/2024 melalui Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si, M.Sc, kepada Ketua Umum Yayasan Kesehatan (Yakes) PGI Cikini, Dr. Agustin Teras Narang, di ruang rapat Ki Hajar Dewantara, Kantor LLDikti Wilayah III, Jalan SMA Negeri 14, Cawang, Jakarta Timur, pada Rabu, 10 Juli 2024.
Pada kesempatan itu, Prof. Toni Toharudin dalam arahannya mengingatkan, bahwa dengan adanya perubahan bentuk dari Akper menjadi Stikes, maka berubah pula tanggung jawab yang harus diemban. “Dengan adanya perubahan ini maka berubah pula tanggung jawab yang akan diemban oleh Stikes PGI Cikini, dan ini juga merupakan amanah, sebab itu kualitas harus tetap dijaga, dan diawasi,” ujarnya. Langkah lanjutan, ungkap Kepala LLDikti Wilayah III ini, yaitu terkait akreditasi, dan proses migrasi baik dosen maupun mahasiswa, sesuai dengan perubahan akademik kampus, harus segera dilakukan.
Ditemui usai serah terima, Dr. Agustin Teras Narang menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih kepada PGI serta pengurus Yakes PGI Cikini periode sebelumnya, yang telah mengupayakan adanya perubahan bentuk ini. Hal tersebut, menurutnya, juga merupakan komitmen dari PGI serta Yakes PGI Cikini. “Saya memberikan apresiasi, dan hormat kepada PGI, juga pembinan, pengawas, dan pengurus Yakes PGI Cikini terdahulu, serta berharap terus dibantu agar bisa berkembang lagi. Tentu dengan perubahan ini ada tantangan, tetapi kita sudah siap, dengan memilih pemimpin yang baru untuk Stikes PGI Cikini. Kita berharap akan selalu memperoleh bimbingan dari LLDikti,” katanya.
Dengan adanya Stikes PGI Cikini, Teras Narang pun mengajak seluruh pimpinan sinode gereja untuk mengirimkan generasi muda menimba ilmu di kampus ini. “Sekarang PGI sudah mempunyai sekolah tinggi, dan ini tentu adalah kesempatan buat saudara-saudaraku di mana pun berada di tanah air, terutama majelis-majelis sinode, agar kiranya berkenan untuk mengirimkan generasi muda menimba ilmu di sini, karena ini merupakan usaha kita bersama,” tukasnya.
Selain Yakes PGI Cikini, surat keputusan juga diberikan kepada Yayasan Pendidikan Putra, Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Sosial Sahid Jaya, Persyarikatan Muhammadiyah, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, serta Yayasan Putera Sampoerna, baik untuk perubahan bentuk, nama sekolah, pembukaan program studi, maupun pencabutan izin pembukaan program studi. HB