Seminar Manajemen Pelayanan Gereja di HKBP Kebayoran Baru

165
Para narasumber yang membahas buku karya St. Prof. Dr. Payaman J. Simanjuntak tentang manajemen gereja.

Narwastu.id – Bertempat di Gereja HKBP Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini digelar sebuah seminar menarik yang membahas tentang manajemen pelayanan gereja. Seminar yang diadakan pada Selasa, 16 Juli 2024 itu diadakan pada sore hari, dan dihadiri banyak anggota jemaat, cendekiawan, wartawan, pimpinan ormas Kristen dan pendeta. Dan dihadirkan tiga narasumber, Pdt. Gomar Gultom, M.Th (Ketua Umum PGI), Pdt. Bernard Manik, M.Th (Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta), dan rohaniwan Ev. Dr Togu Hutagaol. Dalam seminar itu, bahan pembahasannya adalah buku berjudul “Manajemen Pelayanan Gereja” yang ditulis oleh pakar dan tokoh di HKBP, St. Prof. Dr. Payaman J. Simanjuntak. Bukunya diterbitkan PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta.

Di dalam bukunya, mantan Staf Ahli Menteri Tenaga Kerja itu menuliskan beberapa prinsip manajemen secara umum. “Bagaimana manajemen itu diterapkan di organisasi, di lingkungan gereja, apa itu prinsip manajemen. Mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Dan pada bab 9 dan bab 10 itu khusus mengenai kepemimpinan. Jadi kalau kita lihat, kita renungkan dan ambil maknanya, kita terapkan terutama di gereja, sehingga pelayanan kita bisa dioptimalkan. Bagaimana kerjasama para pendeta terutama para penatua. Bagaimana penatua mempersiapkan diri, mereka sudah melewati sekolah tinggi teologi dan penatua biasanya diberi pembekalan satu atau dua tahun. Kemudian bagaimana selanjutnya pembekalan mengenai isi dari pelayanan itu. Bagaimana teknik pelaksanaannya, bagaimana cara pelaksanaannya,” ujar tokoh masyarakat itu. Dan itulah yang ditulis di dalam buku tersebut, ujar Prof Payaman.                 Sementara Pdt. Gomar Gultom berpendapat, buku ini terkesan sangat mendidik, dimulai dengan pembahasan organisasi dan manajemen secara umum. Cara penulis tepat menyampaikannya, uraiannya normatif dan teologis. Dan dibahas manajemen pada berbagai aspek kehidupan, baik itu tentang kasih, manajemen pelayanan, maupun kepemimpinan di gereja. Dan caranya sangat santun, lembut dan sama sekali tidak mencela atau mewujudkan kekurangan gereja, kekurangan pendeta. Jadi menyampaikannya secara normatif, tapi penuh gambaran yang idealis.

Suasana acara seminar di Gereja HKBP Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang membahas tentang manajemen gereja.

Pdt Gomar Gultom yang juga berasal dari Sinode HKBP menerangkan, di Indonesia terjadi krisis kepemimpinan. Termasuk perilaku elite, para pemimpin bangsa, pemimpin organisasi, pemimpin partai politik dan pemimpin agama. Dan perilakunya memprihatinkan. Dan, imbuhnya, pemimpin agama bias artinya, terpengaruh dengan pola kepemimpinan dunia. Dan di situ ada korupsi, pelecehan seksual terjadi pada kepemimpinan agama, dan para pemimpin terkesan mengabaikannya. Padahal para pemimpin gereja atau penatua harusnya jadi cerminan dari penebusan Kristus di tengah tengah masyarakat. Dan harusnya kepemimpinannya merujuk kepada kepemimpinan Yesus Kristus, yang bersumber pada Firman Tuhan. “Itulah integritas seorang Kristen,” ucap Pdt. Gomar Gultom, yang termasuk dalam “21 Tokoh Kristiani Inspiratif 2018 Pilihan Majalah NARWASTU” itu.

Ev. Togu Hutagaol juga berkomentar, bahwa semua pemimpin pelayanan di gereja harus mempunyai keintiman dengan Tuhan. Diperlukan setiap pribadi yang menjadi warga jemaat guna membangun keintiman dengan Tuhan Yesus. Lanjutnya, biar terus menikmati kedewasaan di dalam jiwanya, dasar teologisnya di dalam Yohanes 15:5. Tinggal di dalam Tuhan, imbuhnya, berbicara keintiman dengan Tuhan. Sehingga ada pertumbuhan, bukan sekadar pengetahuan manajemen yang kita baca, tetapi tuntunan kuasa Roh Kudus.

St. Prof. Dr. Payaman J. Simanjuntak dikenal figur cendekiawan yang religius dan peduli terhadap pelayanan gereja.

Pdt. Bernard Manik menambahkan, kita bersyukur atas terbitnya buku ini. Dan sebuah panduan yang komprehensif untuk manajemen pelayanan, dan mencakup topik-topik, seperti organisasi kepemimpinan, perencanaan, pelaksanaan dan manajemen gereja. Katanya, buku ini menekankan pentingnya prinsip-prinsip manajemen yang efektif dalam menjalankan pelayanan gereja, penginjilan atau pelayanan dengan mempertahankan pendekatan yang terpusat kepada gereja. Seperti yang disampaikan dan diajarkan melalui Alkitab. Buku ini, imbuhnya, memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan pelayanan gereja. Dan dibahas tentang tahapan perencanaan manajemen, terdiri dari fungsi, seperti perencanaan, pengawasan gereja.

Menurutnya, umat Allah yang dipilih dan dipanggil sebagai tubuh Kristus terdiri dari orang percaya yang membentuk satu kesatuan yang bersifat khusus dan maha kudus. Dan tugas utamanya memelihara iman jemaat, dan mencari domba yang hilang, karena gereja berperan sebagai pusat pelayanan ke dalam dan keluar untuk tritugas pelayanan. Di samping itu, membuat perancangan pelayanan dan pemprograman persiapan yang sangat mendukung gereja. Dalam bukunya ini, Prof. Payaman Simanjuntak yang dulu Ketua Umum Partungkoan Dalihan Na Tolu (Palito) sangat memahami aktivitas pelayanan di gereja. Artinya, ia tidak semata-mata menitikberatkan pelayanan kepada lapisan pendeta. JK

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here