Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Kunjungi Kantor Majalah NARWASTU

12
Kunjungan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Mpu Tantular, Jakarta, bersama dosen Serepina Tiur Maida, M.Pd., M.IKom ke kantor Redaksi Majalah NARWASTU, dan mereka diterima Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi NARWASTU, Jonro I. Munthe, S.Sos dan tim.

Narwastu.id – Pada Rabu, 6 November 2024, ada tujuh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Mpu Tantular, Jakarta, yang didampingi dosen Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.IKom berkunjung ke kantor Majalah NARWASTU. Mereka hadir guna bertukar pikiran dan podcast dengan pengasuh majalah kesayangan kita ini. Mereka diterima Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Majalah NARWASTU, Jonro I. Mumthe, S.Sos dan tim. Hampir tiga jam mereka bertukar pikiran, dan banyak pertanyaan yang dilontarkan kepada Jonro terkait dengan eksistensi Majalah NARWASTU selama ini, yang bisa tetap hadir dalam bentuk terbitan media cetak sekali sebulan, portal dan podcast. Dan menurut para mahasiswa itu, Majalah NARWASTU luar biasa dan tergolong langka, karena tetap bisa bertahan. Para mahasiswa itu juga menanyakan tips-tips manajemen Majalah NARWASTU agar bisa tetap eksis di tengah gempuran media digital saat ini.

Tak hanya itu, suka dan duka Jonro dalam memimpin Majalah NARWASTU pun ditanyakan, termasuk makna yang terkandung di dalam tagline Majalah NARWASTU, yaitu “Menyuarakan Kabar Baik.” “Tak mudah bagi kami untuk terus membangun Majalah NARWASTU agar tetap eksis. Kami harus terus belajar atau mengembangkan diri. Kami pun harus berkolaborasi dengan banyak kalangan agar tetap bisa tetap survive. Makna dari ‘Menyuarakan Kabar Baik’ itu adalah, kita mesti konsisten menyuarakan hal-hal yang positif, suara kerukunan, kedamaian, persatuan bangsa, serta kita bangun optimisme, bukan pesimisme di tengah bangsa ini,” ucap salah satu Pembina Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) dan Penasihat Forum Jurnalis Batak (FORJUBA) itu.

“Kita pun harus tegas menentang ujaran kebencian (hate speech) dan berita hoax, karena sangat berbahaya dan mengarah pada adu domba di tengah masyarakat. Serta kita jaga persatuan bangsa dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila. Dan kita ikut menyuarakan bahaya narkoba, korupsi, dan intoleransi yang mengancam keutuhan bangsa kita. Itulah yang kami yakini menyuarakan kabar baik,” ucap Jonro Munthe, yang merupakan lulusan Fakultas Komunikasi Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, dan alumni Lembaga Pendidikan Pers Doktor Soetomo (LPPDS) Jakarta, serta peraih award sebagai “Jurnalis Muda Motivator 2009 Pilihan Majalah NARWASTU.” ST

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here