Narwastu.id – Setelah cukup lama vakum, pada Senin, 3 Juni 2024, kembali Persekutuan Doa Narwastu diadakan di kantor Redaksi Majalah NARWASTU di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Dalam ibadah yang berlangsung khusuk ini, motor dari Persekutuan Doa Narwastu Pdt. Dr. Anna B. Nenoharan, M.Th, tak hanya menyampaikan firman Tuhan yang meneguhkan iman, tapi ia pun membawa makanan dari kediamannya. Santapan berupa ikan balado, ayam goreng, sop babi dan sayur khas Poso pun menjadi santapan lezat tim kerja NARWASTU dan peserta doa usai kebaktian. Ibadah kali ini terasa memotivasi, karena peserta di acara doa ini pun tertegun menyimak kesaksian Ibu Pendeta ini, karena beberapa bulan lalu sudah ditinggal suami Pdt. Dr. Benny Nenoharan, yang sudah tenang bersama Bapa di Surga. Dan ia selama ini semangat melayani sang suami tercinta saat sakit.
Dalam khotbah yang disampaikan sesepuh Senode GEKINDO (Gereja Keesaan Injili Indonesia) ini, ia berbicara tentang karakter setia yang disukai Tuhan dari umatNya. Menurut salah satu Penasihat Majalah NARWASTU dan mantan anggota Sidang MPL PGI itu, saat kita setia, Tuhan kita yang penuh kasih itu pasti akan memberkati kita. “Allah kita kasih, dan AnakNya yang Tunggal, yaitu Yesus Kristus saja diberikanNya kepada kita.
Apalagi berkat bagi setiap umatNya pasti diberikan. Yang penting kita harus hidup setia, tekunlah beribadah, selalu berpikir positif dan kasihi sesama,” ungkap Pdt. Anna Nenoharan yang juga aktivis pejuang kebebasan beribadah. Dalam ibadah kali ini, salah satu motor Persekutuan Doa Narwastu Pdt. Dr. Tema Adiputra Harefa berhalangan hadir, karena dia ada acara di luar kota.
Pdt. Anna Nenoharan menerangkan, orang yang setia dan tekun beribadah kepada Tuhan pasti kualitas hidupnya beda dengan orang yang tidak setia beribadah. Jadi mesti kita pahami bahwa saat kita setia beribadah dan tekun melayani, maka jerih payah kita tidak akan sia-sia. Menurutnya, semua orang membutuhkan kesehatan, berkat, pekerjaan bagus dan kebahagiaan. Namun Tuhan menegaskan, carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka segala sesuatunya akan diberikan Tuhan kepada kita. “Jadi setia dulu pada Tuhan, tekun beribadah dan berpikir positif, maka yang lain akan diberikan Tuhan bagi kita,” pungkas tokoh masyarakat Poso di Jakarta ini. SH