Narwastu.id-Pada Selasa, 11 Juni 2024 lalu, Dahailam Saragih (87 tahun) yang digelari juga Ompung Marvel telah dipanggil Bapa di surga dengan damai dan tenang ke pangkuanNya, setelah beberapa lama ia menderita sakit. Almarhum adalah ayahanda dari Markus Saragih, S.Sos (Staf Humas Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia/PGI dan Redaktur Majalah Berita Oikoumene). Markus Saragih juga mantan Ketua Umum DPP Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI), dan istrinya Manria boru Purba dikenal aktivis gereja di GKPS (Gereja Kristen Protestan Simalungun). Manria selama ini dikenal pula seorang MC, dan sering tampil di acara-acara Majalah NARWASTU, seperti perayaan Natal dan tahun baru bersama tokoh-tokoh Kristiani.
Suaminya Markus Saragih memimpin PERWAMKI pada periode 2010-2013. Pak Dahilam Saragih meninggalkan istri Ibu boru Purba, dan empat anak serta lima orang cucu. Semasa hidupnya almarhum dikenal giat dalam acara-acara sosial dan gereja, serta berhasil membesarkan anak-anaknya. “Kami bersyukur kepada Tuhan, karena bapak ini bisa mencapai umur yang sudah melewati 70 tahun. Semua itu adalah anugerah Tuhan. Di tengah masyarakat adat Batak Simalungun gelar bapak ini: Saur matua. Artinya anak-anaknya semua sudah berkeluarga dan mandiri. Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang hadir di acara penghiburan ini,” ujar Markus Saragih.
Hal itu dilontarkan Markus saat memberi sambutan mewakili keluarga yang berdukacita usai Staf dan MPH PGI mengadakan ibadah penghiburan di gedung Sopo Gabe, Cibubur, Jakarta Timur, pada Rabu pagi, 12 Juni 2024. Jenazah almarhum yang merupakan anggota jemaat GPIB Efatha, Kalibata, Jakarta Selatan, dimakamkan pada Kamis, 13 Juni 2024 di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, setelah diawali dengan ibadah penghiburan dan prosesi adat Batak Simalungun. “Kiranya keluarga yang berdukacita diberikan Tuhan Yesus Kristus penghiburan dan kekuatan,” kata Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi NARWASTU, Jonro I. Munthe, S.Sos saat melayat di rumah duka. SH