Narwastu.id – Majalah NARWASTU adalah salah satu media yang cukup dikenal, yang dapat dipercaya dalam meneruskan informasi sesuai fakta kepada publik. Tentu informasi yang bermanfaat dan mencerdaskan yang disampaikan. Sekarang NARWASTU sudah punya podcast, dan baru-baru ini saya bersyukur, berkesempatan diundang sebagai narasumber di podcast tersebut. Secara kritis dari beberapa pertanyaan yang disampaikan Thimoty selaku host, cukup terkupas dengan tajam dan lugas oleh saya. Topiknya tentang pengaruh media sosial di tengah masyarakat, apalagi jelang tahun politik 2023-2024.
Saya menyampaikan, dampak media sosial di era politik 2023-2024 ini akan terlihat wah, karena hampir semua bentuk media online marak mengkampanyekan tokoh idolanya dan para caleg serta tokoh politik. Politisi pun dituntut kreatif dalam menyusun pesan dalam bentuk postingan di video, foto dan teks di medsosnya. Semua hampir menunjukkan kegiatan positif, dan ini akan mempengaruhi masyarakat secara tidak langsung untuk menilai mereka. Adanya ruang untuk berkomentar di medsos itulah yang akan ditampung oleh para caleg untuk dijadikan programnya membangun Indonesia yang lebih baik ke depan.
Kesatuan dan persatuan di pesta demokrasi nanti sangat diharapkan untuk menuju Indonesia yang transparansi. Tidak hanya sekadar berpendapat, tetapi ada output yg diharapkan masyarakat. Medsos juga dapat mengubah “wajah” politik praktis dengan menampilkan sisi terang dan sisi gelap yang kita tidak ketahui endingnya, seperti apa Indonesia nanti. Semakin kita mampu menyampaikan kebenaran, maka akan berdampak positif, tapi jika kita menggunakan medsos hanya untuk menjatuhkan orang lain atau memberitakan hoaks, maka akan berujung negatif. Jadi mari kita manfaatkan digitalisasi atau cyber untuk mempermudah dan mempercepat pemilu dengan baik dan cerdas.
Kita tentu punya harapan kepada para caleg atau politisi serta pemimpin Kristen di tahun politik 2023-2024 ini. Dicatat di Kitab Amsal 1:7a: Takut akan tuhan adalah permulaan pengetahuan. Sehingga para politisi yang akan terlibat di Pemilu 2024 harus takut akan Tuhan, serta jangan menghalalkan berbagai cara untuk meraih tujuannya. Juga pemimpin Kristen mesti tetap menjaga integritasnya. Dan harapan saya kepada para politisi Kristen, setiap melangkah mulailah berdoa untuk meminta pimpinan Tuhan, karena kita tidak tahu di era politik ini apakah akan semakin banyak orang yang akan melakukan hal-hal yang kita tidak diinginkan di negeri ini. Alhasil, sebagai orang beriman kita mesti selalu waspada.
* Penulis adalah akademisi, dosen Ilmu Komunikasi dan pemerhati sosial kemasyarakatan.