Narwastu.id – Tanggal 6 April 2023 lalu menjadi momen yang bersejarah bagi Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Majalah NARWASTU, Jonro I. Munthe, S.Sos. Iya, di hari itu pria Batak yang sudah hijrah setamat SMP (1988) dari Sumatera Utara ke Jakarta untuk sekolah, kuliah, berkarier dan berkeluarga ini merayakan hari jadinya yang ke-50 tahun. Tak pernah terbersit dalam benak ayah tiga anak ini jika diberi sebuah kejutan untuk menggelar sebuah ibadah syukur ulang tahun yang diadakan di Restoran Telaga Seafood, Harapan Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat. Acara ini digelar atas dukungan para penasihat, sahabat NARWASTU dan keluarganya.
Kendati digelar secara sederhana dan terbatas, namun sarat dengan sukacita dan kehangatan. Pasalnya, yang hadir di acara itu selain istri tercinta Faridawati Rajagukguk dan ketiga anaknya (Josia, Kezia dan Noach), keluarga terdekat, juga para sahabat NARWASTU yang kebanyakan para tokoh, seperti Pdt. DR. Nus Reimas (Pemuka gereja aras nasional), Laksdya TNI (Purn.) Fred Lonan (Mantan Wakil KSAL dan kini Staf Khusus LBP), Pdt. Gomar Gultom, M.Th (Ketua Umum PGI), Mayjen TNI (Purn.) Darpito Pudyastungkoro (Mantan Pangdam Jaya), Pdt. Suyapto Tandyawasesa, M.Th. (Tokoh Sinode GBI) dan Brigjen TNI (Purn.) Junias M.L. Tobing, M.Sc (Mantan Kepala Pusat Kajian Strategi TNI).
Juga hadir Dr. Ir. Asye Berti Saulina Siregar, MBA (Pengusaha), dan Ir. Sahat P. Pasaribu, M.Pd (Tokoh masyarakat dan pengusaha). Dr. Jose Silitonga, S.H., M.A. (Advokat senior), Halomoan Sianturi, S.H., M.H. (Ketua DPC PERADI Jakarta Selatan), Cornelius D. Ronowidjojo (Mantan Ketua Umum DPP PIKI), Pdt. Dr. Jerry Rumahlatu (Mantan Rektor STT Jaffray, Jakarta), St. Hardy Tobing (Salah satu Penasihat NARWASTU), Pdt. Lusiana Harianja Pella, M.Th (Ketua Yayasan Bertabur) dan masih banyak lagi yang hadir, termasuk Ketua Umum PERWAMKI Stevano Margianto.
Dalam ibadah syukur ini khotbah disampaikan oleh salah satu Penasihat NARWASTU, Pdt. DR. Anna B. Nenoharan, M.Th dikatakan, sebagai pribadi Jonro adalah sosok kepala keluarga, Pemimpin Majalah NARWASTU, anak laki-laki dalam keluarga, saudara laki-laki, dan warga gereja. “Usia 50 tahun biasanya fisik sudah mulai menurun secara kekuatan. Tetapi, bagi orang beriman, justru lebih dekat lagi dengan Tuhan. Yang dekat pada Tuhan pasti selalu semangat,” kata pendeta yang juga sesepuh Sinode Gereja Keesaan Injili Indonesia (GEKINDO) ini mengawali khotbahnya.
Menurut Ibu Pendeta yang juga aktivis HAM ini, orang yang bersemangat dapat menanggung masalah. Karena sejatinya, Tuhanlah yang akan memulihkan semangat yang patah. Pdt. Anna pun memberikan beberapa tips agar setiap orang pantang menyerah, di antaranya adalah, pertama, hiduplah melekat pada Tuhan. Kedua, Tuhan adalah terang dunia. Ketiga, Tuhan adalah pintu. Keempat, Tuhan adalah Gembala yang Baik. Kelima, Tuhan adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup.
“Tunduklah kepada Tuhan, semangat untuk berdoa, membaca Alkitab dan giatlah melayani Tuhan. Maka kita akan diberi kekuatan untuk tidak lekas menyerah,” tegas pendeta berdarah Sulawesi Tengah itu semangat. Lalu, acara dilanjutkan dengan peniupan lilin dan pemotongan kue ulang tahun. Dan lebih dulu Jonro menyapa para tokoh dan sahabatnya yang hadir saat itu, yang jumlahnya lebih dari 80 orang. Sedangkan Pembina Majalah NARWASTU, Pdt. Nus Reimas dalam kata sambutannya mengatakan, usia 50 tahun adalah usia yang patut disyukuri. “Kita semua tak tahu akan hari esok. Bagaimana menjalani hari esok sangat tergantung pada anugerahNya. Oleh sebab itu, milikilah senantiasa kerinduan untuk membangun relasi dengan Tuhan,” ujar mantan Ketua Umum PGLII dua periode dan tokoh lintas agama ini.
Tak berbeda jauh dengan Pdt. Nus Reimas, Pdt. Gomar Gultom (Ketua Umum PGI) juga memberikan selamat ulang tahun kepada Pemred Majalah NARWASTU. Tidak ketinggalan mantan Ketua Umum PIKI, Cornelius D. Ronowidjojo turut memberikan ucapan selamat sekaligus berpesan, agar Jonro I. Munthe memprioritaskan keluarga di tengah kesuksesan yang diraihnya. “Untuk apa sukses jika keluarga berantakan. Oleh sebab itu, prioritaskanlah keluarga,” katanya singkat. Sutradara film “Horas Amang” Dr. Ir. Asye Berti Saulina Siregar yang juga memberi kata sambutan, ikut memberikan selamat dan doa agar Jonro Munthe diberikan hikmat dan pewahyuan dari Tuhan untuk bisa memimpin Majalah NARWASTU.
Termasuk tiga jenderal purnawirawan, Fred Lonan, Darpito Pudyastungkoro dan Junias Tobing memberi ucapan dan doa bagi Jonro agar selalu diberkati Tuhan dan panjang umur. Junias Tobing bahkan menyebut, Jonro adalah sosok anak muda yang berani, cerdas, berprestasi dan patut diteladani karena menginspirasi. “Pak Jonro ini luar biasa dan berprestasi. Saya katakan ia lebih sukses dari saya meskipun saya jenderal. Dia sudah menjadi figur inspirasi bagi banyak orang,” ujar pakar pertahanan dan keamanan, yang pernah menjadi lulusan terbaik di LEMHANNAS serta pemerhati masalah terorisme itu.
“Dan patut disyukuri hari ulang tahun emasnya,” ujar Junias. Dalam acara tersebut Pdt. Nus Reimas pun mengimbau agar para tokoh dan sahabat Majalah NARWASTU bisa memikirkan dan memberi bantuan agar kelak ada kantor baru milik Majalah NARWASTU, jadi tidak menyewa kantor lagi seperti selama ini. Bagi saya pribadi yang telah lama bekerja sebagai wartawan Majalah NARWASTU ikut memberikan ucapan selamat kepada Bang Jonro I. Munthe selaku Pemimpin Umum/Pemred Majalah NARWASTU. Sosok Jonro Munthe yang merupakan alumni IISIP (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Jakarta semasa mudanya dikenal gigih, ulet dan rajin. Tidak heran, jika di masa mahasiswa itu darah pejuang sebagai wartawan telah terlihat. Hal ini mengingatkan saya pada kenangan terhadap cendekiawan Kristen, tokoh nasionalis dan religius, Laksma TNI (Purn.) Ir. Bonar Simangunsong, S.E., MSc (Alm.) yang dalam sebuah wawancaranya mengatakan, Jonro sedari muda dikenal wartawan yang gigih, cerdas, punya karakter dan pandai membangun relasi dengan berbagai kalangan. Ia mampu merangkul dan merawat hubungan dengan para tokoh lewat sapaan sederhana yang sering dilakukannya saat menanyakan kabar dan doa agar kita semua diberi kesehatan.
Statement almarhum Pak Bonar Simangunsong yang mantan Staf Ahli Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) dan pendiri Majelis Umat Kristen Indonesua (MUKI) tersebut rupanya benar adanya. Tidak heran, sosok dan karakter kepemimpinan Jonro itulah yang membuat Majalah NARWASTU hingga saat ini dapat bertahan di saat sudah banyak media cetak Kristen tutup. Walaupun hal itu tidak bisa dilepaskan oleh anugerah Tuhan, sehingga memampukan tim Redaksi Majalah NARWASTU tetap solid di tengah berbagai tantangan dan gempuran dari media sejenis. Kiranya di usia ke-50 tahun ini Tuhan Yesus Kristus terus memampukan Bang Jonro untuk terus berkarya di ladang Tuhan seturut dengan tuntunan dan hikmat dari kuasa Roh Kudus. Sehingga Majalah NARWASTU dapat menjadi alat perpanjangan tangan Tuhan dalam mengabarkan Injil Keselamatan, tidak hanya di Indonesia bahkan ke bangsa-bangsa lainnya, amin.
* Penulis adalah jurnalis Majalah NARWASTU, lulusan Fakultas Komunikasi IISIP Jakarta dan anggota PERWAMKI.