Narwastu.id – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2022, Komunitas Eco Enzyme Nusantara Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, bersama Majelis Jemaat GKI Pamulang, KomBin (Komunitas Bintaro), Eco Enzyme Nusantara Pamulang, Eco Enzyme Nusantara Serpong, Bank Eco Enzyme Nusantara Bintaro, Gugus Alam Nalar Ekosistem Sosial Pemuda Aktif (GANESPA) Pamulang, Perkumpulan Bank Sampah (Perbas) Tangsel, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Tangsel, Bank Sampah Pamulang, Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS), GKJ Pamulang, Garis Kebun dan juga Ponpes Darul Qur’an Tangsel, mengadakan rangkaian Kolabor-Aksi dengan melaksanakan pembuatan eco enzyme massal, peresmian Bank Eco Enzyme Nusantara Pamulang dan penuangan eco enzym ke Setu Tujuh Muara, bertempat di halaman parkir GKI Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu, 4 Juni 2022 lalu.
Gerakan Kolabor-Aksi dari berbagai pegiat lingkungan Se-Tangerang Selatan ini merupakan perwujudan kepedulian bersama atas pemulihan dan menjaga kelestarian lingkungan di sekitar kawasan Setu Tujuh Muara yang berdampingan dengan GKI Pamulang, dengan wilayah tersebar antara Kecamatan Pamulang Barat, Pamulang Timur, serta Ciputat. Selain sebagai tempat resapan air, danau dengan luas mencapai 25 hektar dimanfaatkan sebagai sumber air untuk daerah tersebut, sekaligus kemanfaatan ekonomi dengan menjadikan tambak dan budidaya ikan tawar, pemancingan ikan dan juga tempat wisata.
Upaya untuk menjaga kelestarian ekosistem Setu Tujuh Muara Pamulang, salah satunya adalah dengan melakukan penuangan eco enzyme yang merupakan cairan multimanfaat dari proses fermentasi minimal tiga bulan, dari sisa bahan organik (sampah organik) berupa kulit buah dan sayur segar dengan perbandingan 1:3:10 antara gula molase/gula merah/gula aren, bahan organik, dan air. Selain dalam pembuatannya dapat mengurangi sampah organik, eco enzyme juga bermanfaat untuk memurnikan air dan udara, menyuburkan tanah, sebagai pembersih dalam aktivitas sehari-hari, menghancurkan lemak dan minyak, serta mempunyai fungsi anti bakteri/kuman/parasit.
Pembuatan eco enzyme dilaksanakan sejak tanggal 29 Mei 2022 sampai pada tanggal 4 Juni 2022, dengan pembuatan eco enzyme sebanyak 6 drum berkapasitas 120 liter, 5 drum kecil berkapasitas 28 liter. Dari kegiatan ini telah dapat mengelola sampah organik (bahan organik) sebanyak 155,1 kg dan menghasilkan 860 liter eco enzyme.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, Camat Pamulang, Lurah Pamulang Barat, Ketua Majelis Jemaat GKI Pamulang, Wakil Sekjen 1 Eco Enzyme Nusantara Pusat dan pegiat lingkungan dari berbagai organisasi dan kelembagaan. Kegiatan ini disambut antusias oleh berbagai pihak, terutama dari pegiat lingkungan Se-Tangerang Selatan, yang secara bergotong royong mempersiapkan acara dalam penyelamatan lingkungan sekitar.
Acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup ini dilaksanakan terbatas dengan jumlah undangan kurang lebih 80 orang dan memperhatikan protokol kesehatan. Ketua Panitia sekaligus sebagai Ketua Eco Enzyme Nusantara Tangsel, Ibu Hj. Sri Fathonah menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, yang begitu bersemangat secara gotong royong membantu kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar, sehingga kegiatan eco enzyme ini terus dapat disebarkan menjadi gerakan partisipatif masyarakat sekaligus sebagai solusi efektif dalam mengurangi dan memanfaatkan sampah organik menjadi cairan fermentasi yang memiliki banyak manfaat untuk menunjang gerakan penyelamatan dan pemulihan lingkungan di kota Tangerang Selatan. “Kami berterima kasih juga untuk GKI Pamulang, GKJ Pamulang, dan Gereja Katolik Barnabas yang selama ini telah menjalankan bank sampah secara konsisten dan mendukung kegiatan eco enzyme di Tangerang Selatan. Semoga bank eco enzyme di Pamulang tidak pernah kosong. Dengan eco enzyme, bersama kita selamatkan bumi,” ujar Ibu Hajjah dengan gayanya yang enerjik.
Sementara itu, dalam sambutannya di acara ini, Ketua Majelis Jemaat GKI Pamulang dr. Beno Rumondor mengingatkan bahwa jika kita berbicara tentang bumi, rumah kita satu-satunya, planet satu-satunya yang bisa kita diami, maka kita berbicara tentang mukjizat. Bumi ini adalah pemberian Allah bagi kita manusia, tanpa memandang apapun latar belakang kita. “Sehingga kita mau tidak mau harus menjaga bumi dari mulai dari hal-hal terkecil yang bisa kita lakukan, mulai dari lingkungan kita. Kita harus hidup bersahabat dengan alam,” pesan dokter berdarah Manado ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan, Wahyunoto Lukman yang hadir mewakili Walikota berharap warga Tangsel menjaga kebiasaan memilah dan membuang sampah pada tempatnya, sehingga lewat limbah organik yang telah kita pilah, eco enzyme bisa diproduksi sebanyak mungkin dan untuk semua aktivitas ini Dinas Lingkungan Hidup siap membantu. “Semoga GKI Pamulang juga menjadi contoh bagi tempat-tempat ibadah yang lain, mengambil peran sesederhana mungkin untuk bersama menyelamatkan bumi,” harap Kepala Dinas yang baru dilantik Januari 2022 lalu itu. Acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini diakhiri dengan dituangkannya cairan Eco Enzyme ke Situ Tujuh Muara oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ketua Majelis Jemaat GKI Pamulang dan perwakilan berbagai pegiat dan pencinta lingkungan hidup menggunakan beberapa perahu yang telah disiapkan oleh Kelompok GANESPA (Gugus Alam Nalar Ekosistem Sosial Pemuda Aktif) Pamulang. RR