Pakar Hukum T.B. Silalahi Mengenang Politisi Senior PDIP

479
T.B. Silalahi, S.H. bersama Sabam Sirait semasa hidupnya.

Narwastu.id – Ada banyak kenangan sejumlah orang atau tokoh pada politisi senior dari PDIP, Sabam Sirait, yang sudah berkiprah di panggung politik di era 7 Presiden RI. Mulai dari era Soekarno hingga Joko Widodo. Sabam Sirait yang merupakan anggota jemaat Gereja HKBP, dan pernah aktif di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dulu pernah menjadi anggota DPR-RI, anggota DPA-RI dan terakhir anggota DPD-RI dari dapil DKI Jakarta. Sabam pernah juga aktif sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PGI dan Ketua Dewan Penasihat Partisipasi Kristen Indonesia (PARKINDO) serta anggota Dewan Pertimbangan Pusat PDIP. Berikut ini adalah kenangan cendekiawan dan pakar hukum T.B. Silalahi, S.H. yang juga anggota jemaat Gereja HKBP, mantan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua dan mantan pejabat di Kejaksaan Agung RI tentang Sabam Sirait yang meninggal pada 29 September 2021 lalu.

T.B. Silalahi, S.H. di pusara almarhum Sabam Sirait.

“Kami sekeluarga menyampaikan turut berdukacita untuk abangku (Sabam Sirait) yang baik. Dia penolong dan idolaku saat mahasiswa Fakultas Hukum UI, dan bertempat tinggal di asrama mahasiswa Pegangsaan Timur No. 17, Cikini, Jakarta Pusat. Ia mendidikku sedikit pengetahuan organisasi, dan tidak terlupakan mengajak saya (tadinya saya tinggal bersama kawan mahasiswa di barak 10 orang, dan disebut Koanmaru, letak di belakang). Puji Tuhan, kami menempati kamar nomor 1, kamar beliau,” tulis T.B. Silalahi yang produktif menulis di Majalah NARWASTU dan salah satu Penasihat NARWASTU.

Politisi nasionalis di era 7 Presiden RI, Sabam Sirait (Alm.).

“Setelah berkeluarga dengan kakak dr. Sondang Sidabutar, yang sangat menarik, abang ini masih ingat saya selaku anak bawang di manapun jumpa. Kenangan indah juga ada di isi bukunya. Kepada anak-anak muda saya selalu bilang bahwa tiap generasi itu sudah ada jatahnya masing-masing berbuat. Jatahnya anak muda, iya, berbuat. Kalau anak muda salah dalam berbuat, itu biasa. Yang penting terus berbuat untuk perbaikan. Isi tulisan ini saya alami saat di asrama Pegangsaan Timur 17. Kemudian ditambah bimbingan almarhumah ibu guru Tapiomas boru Simatupang, pelajaran Sosiologi. Saat itu tinggal di perumahan SekolahTinggi Teologi Pegangsaan Timur 29, suaminya Pdt. Ihromi, kabarnya masih keluarga beliau. Berbuat dan terus berbuat baik, itu terngiang di kupingku tentang abang Sabam Sirait,” ujar Togap Balduin (T.B.) Silalahi yang dikenal cerdas, Pancasilais, dan visioner dan beristri Laura boru Siagian. FG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here