Narwastu.id – Video berdurasi satu menit 20 detik beredar viral di media sosial baru-baru ini. Nampak dua orang oknum TNI AU sedang melerai orang yang membuat keributan di depan sebuah warung makan, video berlanjut dengan rekaman oknum tersebut yang menginjak kepala warga Jalan Mandala Merauke, Papua. Video ini sontak menjadi perhatian semua orang termasuk Danlanud hingga Kepala Staf Angkatan Udara.
Seperti dilansir beberapa laman online, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menerangkan, kejadian berawal di sebuah rumah makan di Jalan Mandala Merauke pada Senin, 26 Juli 2021, saat itu terjadi keributan antara warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung.
Kedua oknum POM AU yang hendak melerai melihat terjadi cekcok antarpemilik warung dan warga yang mabuk dan sering melakukan pemalakan di wilayah tersebut, hingga kedua oknum yang berpangkat Serda ini terpancing dan menjatuhkan warga tersebut kemudian menginjak kepalanya.
Video ini pun langsung viral dan kasusnya kini ditangani POM TNI AU untuk ditindaklanjuti. Terkait dengan itu, aktivis HAM dan pengacara senior yang juga Ketua Umum Partai Damai Sejahtera Pembaruan (PDSP), Hendrik R.E. Assa, S.H., M.A., M.H. mengomentari kasus ini. Menurut tokoh muda Indonesia Timur ini, kasus ini harus diselesaikan secara benar oleh masing-masing pihak, karena ini bisa dimanfaatkan oleh orang yang ingin membenturkan antara warga asli dan warga pendatang.
“Kami berharap warga di Papua tetap mengikuti proses hukum yang telah dilakukan dari pihak TNI AU, karena ini tindakan oknum yang lepas kendali. Dan tokoh masyarakat dan pemuka agama dapat memberikan ketenangan situasi, agar tidak menjadi isu-isu yang provokatif. Dan kami mengimbau untuk pihak TNI AU supaya segera memproses oknum yang telah semena-mena terhadap warga Papua didalam video tersebut, dan tidak lagi terulang ke depan bagi warga papua lainnya,” cetusnya.
Diketahui bahwa pihak TNI AU melalui Kadispen menyatakan permohonan maafnya terhadap kejadian tersebut, dan kedua oknum tersebut telah ditahan di POM AU Lanud Johanes Abraham Dimara Merauke. Dan untuk selanjutnya akan diproses sesuai hukum dan ketentuan disiplin TNI AU yang berlaku. Hendrik Assa mengapresiasi kesigapan dan kecepatan pihak TNI AU dalam merespons tindakan oknum yang telah meresahkan warga Papua tersebut.
“Kami mengapresiasi TNI AU yang telah tegas terhadap oknum yang seperti ini. Kami pun berharap saudara-saudara kita di Papua dapat tenang dan tak terpancing provokasi-provokasi yang membesarkan masalah,” harap Hendrik Assa yang juga seorang aktivis gereja ini. KH