Perlu Cermat dan Kreatif dalam Public Speaking

127
Suasana diskusi tentang public speaking lewat Zoom.

Narwastu.id – Ternyata cukup banyak orang merasa canggung dan grogi ketika tampil di depan umum. Apalagi jika ia diminta berbicara. Di sinilah kita perlu memahami bagaimana jika kita berbicara di depan umum. Apa yang perlu dipersiapkan? Dalam Ilmu Komunikasi, kita mengenal istilah Public Speaking. Dengan mempelajari Public Speaking, seseorang tampil dengan percaya diri dan bahkan dapat menjadi public figure.

Pada Sabtu, 22 Mei 2021, dua insan komunikator membentuk Coaching Clinic (Bengkel Latih) bernama Duet SB. Pendiri Duet SB adalah Serepina Tiur Maida, S.Sos, M.Pd, M.I.Kom dan Boy Tonggor Siahaan (dikenal dengan Mr. Inspirator). Duet artinya (ber)-dua dan SB adalah inisial dari nama mereka.

Coaching Clinic Duet SB perdana mereka ini mengangkat topik “Coaching Public Speaking for Millenial Persons.” Sasaran utamanya adalah para generasi muda milenial. Coaching pertama disampaikan Serepina Hutabarat. Dosen Ilmu Komunikasi di beberapa perguruan tinggi swasta ini menjelaskan bagaimana kita dapat kreatif dalam Public Speaking (PS). Kiat (tips) yang ia sampaikan, pertama, sapaan/salam kepada publik yang hadir harus terasa dekat dengan kita. Kalau dahulu, sapaannya saudara-saudari sekalian, para hadirin, dan Anda semua yang hadir di sini, maka sekarang sapaannya Ibu dan Bapak, Saudaraku dan Sahabatku, Kakak/Abang dan Adik, dan lain-lain. Perhatikan ada nuansa yang berbeda antara sapaan dahulu dan sapaan sekarang.

Kedua, ciptakan kedekatan kita dengan hadirin. Sapaan/salam pada poin pertama menjadi pintu masuk kita pada kedekatan tersebut. Kedekatan yang baik memberikan kepercayaan kepada hadirin, sehingga ucapan kita dapat mereka perhatikan dengan baik. Ketiga, kecakapan kita berbicara ditentukan seberapa luas sudut pandang kita. Karena itu, kita harus banyak belajar dan membaca dari segala hal. Keempat, sebelum tampil di depan publik, ciptakan suatu gambar dalam pikiran kita ke arah mana percakapan kita mau dibawa. Kelima, gali sebanyak mungkin sumber inspirasi terhadap topik percakapan. Gunakan tools 5W1H (what, who, where, when, why, how).

Pembicara kedua Boy Tonggor Siahaan. Dalam Public Speaking, katanya, setidaknya ada beberapa hal tentang cermat berbahasa: bahasa lisan, bahasa tubuh, dan bahasa tulisan di media sosial. Pada coaching ini lebih fokus pada pembahasan tentang bahasa lisan dalam public speaking.

Hal-hal penting cermat berbahasa lisan, antara lain: (1) Vokal dan volume suara, (2) Intonasi, (3) Penggunaan diksi, (4) Gestur (gerak tubuh), (5) Mimik wajah.

Setelah hal-hal di atas diperhatikan dengan baik, maka kita juga perlu memperhatikan penggunaan bahasa lisan yang cermat, antara lain: sederhana, singkat dan padat, lugas, jelas, dan jernih. Menarik, demokratis (tidak memihak), populis (memenuhi kebutuhan publik). Logis (bisa diterima nalar/akal sehat). Hindari istilah asing dan istilah teknis. Gunakan kalimat aktif dan tunduk pada kaidah etika.

Dan turut mendukung dalam webinar ini adalah SKK (Solusindo Kreatif Konsultan), FBBI (Forum Bangso Batak Indonesia), SMK Multimedia Nusantara Jakarta, SMK Budi Murni 1 Jakarta, SMKN 12 Tangerang, dan Es Dapoer. Duet SB secara khusus menyampaikan terima kasih kepada para kepala sekolah, antara lain: Drs. Nekad Simaibang, M.M. dari SMK Multimedia Nusantara Jakarta, Ir. Charles Sitorus dari SMK Budi Murni 1 Jakarta, M. Akrom, S.Pd., M.Pd dari SMKN 12 Tangerang, dan Dr. Ronsen Pasaribu, S.H., M.M.sebagai Ketua Umum FBBI. Webinar ini sungguh menarik perhatian para pendidik (guru/dosen) yang turut mendampingi para siswa mengikutinya. Hadir juga mahasiswa-mahasiswi dari beberapa perguruan tinggi. Peserta merasa bermanfaat setelah mengikuti webinar ini. Webinar Coaching Clinic ini akan berlanjut dan harapannya semoga banyak generasi milenial tertarik terjun di dunia Public Speaking. BS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here