Narwastu.id – Sekarang ini hangat pembicaraan tentang hasil Sinode Distrik di HKBP dan prediksi mengenai siapa saja nanti terpilih menjadi Ephorus (jabatan tertinggi), Sekjen, Kepala Departemen dan Praeses HKBP periode 2020-2024.
Saya memperhatikan periodisasi di HKBP tahun 2020 ini relatif lebih aman dari periodisasi sebelumnya, karena hanya disertai riak-riak kecil di tingkat Jemaat, Resort dan Distrik. Mudah-mudahan nanti di Sinode Godang yang terjadi hanya riak-riak kecil saja. Karena “perang perebutan posisi” atau “perang intern gerejawi”, kalau boleh saya katakan demikian, hanya terjadi pada tingkat satu level atau yang berhak dipilih pada posisi tertentu. Umpamanya, perebutan posisi jabatan bagi unsur pendeta, lebih banyak ditentukan oleh “track record” (rekam jejak) pendeta itu saja dalam pekerjaan dan pelayanannya bagi sesamanya dan bagi pemilihnya.
Saya belajar dari firman Tuhan dalam Alkitab. Terutama dari apa yang dikatakan Yesus kepada murid-muridNya dan orang banyak. Antara lain: Markus 9:35, “Jika seseorang ingin menjadi yang TERDAHULU, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan PELAYAN dari semuanya.” Matius 20:26-27, “Barangsiapa ingin menjadi BESAR di antara kamu, hendaklah ia menjadi PELAYANmu, dan barangsiapa ingin menjadi TERKEMUKA di antara kamu, hendaklah ia menjadi HAMBAmu; Matius 23:8-12 (Lukas 14:11; 18:14). Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. Lukas 9:48b, “Karena yang TERKECIL di antara kamu sekalian, dialah yang TERBESAR.” Dalam Yohanes 13:13-18 kita simak Tuhan memilih yang meneladani Yesus dalam pelayanan dan yang melayani Yesus Kristus.
Dari Firman Tuhan di atas, saya yakin, Tuhan yang memilih yang menjadi Ephorus (Pimpinan tertinggi) dan Sekjen, Kepala Departemen serta Praeses di HKBP. Seperti dikatakan dalam Yohanes 15:16, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi AKU-lah yang MEMILIH kamu. Dan AKU telah MENETAPKAN kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.” Jadi Sinode Godang dan Sinode Distrik hanyalah sebagai sarana dan alat di tangan Tuhan memilih yang sesuai dengan kehendakNya dan yang berkenan kepadaNya. Salam dari saya. Depok, 24 Agustus 2020.
* Penulis adalah mantan Kepala Biro Informasi HKBP, mantan Pemimpin Redaksi Majalah “Immanuel” dan mantan Praeses HKBP Sumbagsel.