Narwastu.id – Dirjen Bimas Kristen Protestan Kemenag RI sekarang, Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si, dalam pandangan teolog Pdt. Dr. Jerry Rumahlatu, M.Th, adalah seorang cendekiawan berprestasi, punya komitmen, punya integritas serta seorang ahli matematika dan statistik. Mantan Rektor STT Jaffray, Jakarta, yang juga Sekretaris Umum Tim Koordinasi Penjaminan Mutu Perguruan Teologi/Agama Kristen Bimas Kristen Kementerian Agama ini menerangkan, dirjen baru ini masih kerabat dekatnya, sehingga ia cukup mengenalnya.
Pdt. Jerry Rumahlatu yang termasuk dalam “21 Tokoh Kristiani 2016 Pilihan Majalah NARWASTU”, berpendapat, Prof. Thomas dalam kariernya sebagai Rektor Universitas Pattimura (Unpatti), Ambon, Maluku, juga berprestasi, karena di era dialah ada Fakultas Kedokteran, dan ia salah satu cendekiawan terkemuka dari Indonesia Timur. “Untuk jabatan Dirjen Bimas Kristen ini pun, semakin teruji intelektualitas dan kapasitasnya, karena ia mengikuti lelang jabatan eselon dua Bimas Kristen dari 21 orang tokoh yang diseleksi. Dan dia punya keunggulan di bidang manajerial dan mumpuni, sehingga Unpatti pun berprestasi. Dan kini jabatan baru diraihnya,” tukas mantan Bendahara Umum Persekutuanm Sekolah Teologi di Indonesia (PERSETIA) dan Direktur Pascasarjana dan Program Doktoral di STT Sunsugos, Jakarta.
Pdt. Jerry Rumahlatu yang juga Ketua Forum Intelektual Kristen Indonesia (FIKI) menerangkan, semasa mudanya Prof. Thomas pun pernah dipercaya sebagai Ketua GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) Cabang Ambon. “Dan saya bisa melihat kiprah pergerakannya semasa mahasiswa ketika aktif di GMKI,” pungkas Pdt. Jerry Rumahlatu, yang juga pernah aktif di GMKI, GKSI dan PERKANTAS. “Umur Pak Thomas sekarang 54 tahun, dan saya 61 tahun. Dan sudah teruji dia punya komitmen, punya jiwa kepemimpinan dan punya integritas. Saya panggil beliau bung. Dan harapan kita ke depan agar dengan jabatan baru itu bisa dibenahinya Kantor Dirjen Bimas Kristen Protestan supaya lebih baik,” terang penulis buku Psikologi Kepemimpinan, Revolusi Mental dan 7 buku rohani serta sosial politik ini.
Pdt. Jerry menuturkan, kita berharap agar Prof. Thomas Pentury bisa membimbing atau mempersatukan gereja-gereja dan ormas-ormas Kristen di Indonesia, termasuk perguruan-perguruan tinggi teologia Kristen agar semakin maju dan berkualitas. “Saat ini begitu banyak perguruan teologia Kristen, itu mesti diatur agar hasilnya berkualitas. Selama ini di Bimas Kristen kepangkatan akademik hanya sampai Lektor, dan diharapkan dengan dirjen baru lebih ditingkatkan jadi Lektor Kepala sampai Guru Besar Profesor. Selama ini, sejak Indonesia 72 tahun merdeka hanya ada lima Guru Besar (Profesor) teologia, dua masih aktif dan tiga sudah pensiun,” tukas Ketua Pergerakan Akademisi dan Intelektual Indonesia se-Indonesia demi Pemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 lalu.
Menurut Pdt. Jerry Rumahlatu, ini pula pertama kali orang Maluku menjadi Dirjen Bimas Kristen. Selama ini sudah pernah dari etnis Batak, Nias, Jawa dan Manado. “Saat ada lelang jabatan, persaingan begitu ketat, namun Pak Prof. Thomas unggul, itu artinya beliau punya kelebihan. Semenjak muda saya sudah memperhatikan kiprahnya, saat memimpin GMKI beliau giat mengumpulkan para kader muda Kristen dan mengadakan konferensi. Keluarganya pun giat di gereja. Kakaknya seorang pendeta, dan mereka punya concern yang tinggi terhadap pelayanan. Kita doakan agar Pak Thomas sukses dan diberkati Tuhan dengan tugas baru ini,” papar Pdt. Jerry Rumahlatu yang juga Ketua Yayasan Penah Kasih Ministry Indonesia.
Tokoh gereja aras nasional yang juga Ketua Dewan Pembina LPMI dan Ketua Majelis Pertimbangan PGLII, Pdt. DR. Nus Reimas pun menerangkan, kita menaruh harapan kepada Prof. Thomas Pentury untuk membenahi Dirjen Bimas Kristen Protestan agar lebih baik dari masa-masa lalu. “Apalagi beliau seorang mantan rektor berprestasi dan intelektual, serta untuk pertama kalinya seorang dirjen dari Ambon. Tiga bulan sebelum terpilih, Pak Thomas Pentury sudah datang ke kantor saya bersama Pak Pdt. Jerry Rumahlatu, dan kita berdoa untuk beliau. Puji Tuhan, Tuhan mendengar doa kita,” ujar Pembina/Penasihat NARWASTU ini seusai bersantap siang dengan Prof. Thomas Pentury pada 7 Agustus 2017 lalu di Restoran Paramount, Menteng, Jakarta Pusat, bersama sejumlah tokoh.
Pdt. Nus Reimas menerangkan, Dirjen Bimas Kristen Protestan yang baru ini harus mampu menjalin komunikasi yang baik dan bersinergi dengan para pimpinan gereja. “Karena kekuatan dari gereja ada pada para pimpinannya. Kita mengharapkan agar beliau tahu kebutuhan riil gereja saat ini, sehingga perlu mendengar masukan dan pendapat dari pimpinan gereja dari berbagai aras. Kita berdoa agar Pak Thomas Pentury ditolong Tuhan dalam menjalankan tugas baru ini,” tegas Pdt. Nus Reimas.