Narwastu.id – Pada 2005 lalu, perempuan aktif, dinamis dan religius ini pernah mendirikan sebuah partai politik (parpol) bernama Partai Kasih Anak Bangsa (PARKANSA). Meskipun belum bisa ikut pemilu, namun PARKANSA seperti disampaikan pendiri dan pimpinannya, DR. (HC) Ester Sijabat boru Hutagalung ini sudah punya cabang atau pengurus di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di kawasan Indonesia Timur. Dan PARKANSA sejak dulu aktif menjalin komunikasi dengan pimpinan partai politik (parpol) Kristiani, bahkan PARKANSA beberapa kali mengadakan acara doa bersama bagi bangsa dan negara serta bagi persatuan tokoh gereja bersama aktivis-aktivis gerejawi di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Ester Sijabat yang sudah punya cucu ini, bahkan dalam event-event pemilu dan pemilihan presiden (pilpres) selalu mengajak para kadernya dan umat Kristen agar ikut berdoa bagi pesta demokrasi itu. “Kita berdoa bagi bangsa ini supaya Indonesia aman, damai, sejahtera dan selalu bersatu dalam bingkai NKRI dan ideologi Pancasila. PARKANSA juga punya visi agar bangsa ini bebas dari bahaya kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari korupsi, bebas dari bahaya narkoba, bebas dari teroris dan takut akan Tuhan serta menghargai Pancasila sebagai falsafah hidup atai ideologi bangsa,” tegas Wakil Ketua Paduan Suara Kaum Ibu Lidya di Gereja HKBP Jambu, Jakarta Pusat ini.
“Dan di tahun politik 2018-2019 ini saya juga mengajak agar pimpinan parpol Kristen yang tak bisa ikut Pemilu 2019 tetap memberi pencerahan politik pada bangsa ini, serta ikut berdoa bagi Indonesia. Kuasa doa itu sangat dahsyat, dan kita harus percaya pada kekuatan Tuhan,” kata Ester Sijabat yang juga giat memberikan motivasi dan siraman rohani lewat media sosial (Medsos), seperti akun Face Book-nya.
Dalam pandangan Ester Sijabat, melalui Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 yang memilih kepala daerah, wakil rakyat dan Presiden-Wapres RI kita harapkan agar lahir tokoh-tokoh bangsa yang mau berjuang untuk persatuan Indonesia, serta mau berjuang untuk kedamaian dan kesejahteraan bangsa ini. “Kita doakan terus para pimpinan parpol dan Presiden RI Pak Jokowi supaya selalu disertai Tuhan dalam memimpin bangsa ini,” pungkas Ester Sijabat yang peduli pula melakukan acara-acara rohani di kampung halaman suaminya di kawasan Samosir (Danau Toba), Sumatera Utara.
Aktivis gereja ini, akhir-akhir ini pun tak lelah mem-posting doa dan harapannya lewat akun Face Book (FB)-nya setelah mencermati keadaan bangsa ini. Sewaktu terjadi aksi terorisme, bencana alam, musibah tenggelamnya kapal di Danau Toba (Sumatera Utara), dan musibah pesawat terbang yang jatuh di laut, ia mengajak publik agar ikut berdoa bagi pemerintah dan bangsa serta mendoakan para korban. Menurut perempuan Batak yang aktif di Gereja HKBP Jambu, Menteng, Jakarta Pusat, ini sejak Pilkada DKI Jakarta digelar pada April 2017 lalu negeri ini terasa seperti bergolak. Soalnya kondisi sosial politik memanas, masyarakat gampang emosi atau marah dan elite-elite politik sibuk dengan urusan politik masing-masing.
Menurut Ester, selain bangsa ini masih marak dengan korupsi yang dilakukan para pejabat, pengusaha dan anggota dewan, juga ada bahaya narkoba, bahaya teroris, bencana alam dan kejahatan lainnya, termasuk masalah ekonomi. “Ketika terjadi gempa bumi di Pulau Lombok dan Bali serta Palu (Sulawesi Tengah), kita semua diingatkan bahwa bangsa ini harus semakin dekat kepada Tuhan. Kita harus semakin tekun berdoa dan merendahkan hati agar Tuhan memulihkan keadaan Indonesia,” pungkas perempuan yang juga giat mendoakan keluarga-keluarga yang mengalami pergumulan hidup itu.
Perempuan yang dikenal juga nasionalis dan humanis serta giat mengikuti acara-acara kerohanian ini mengatakan, pemimpin bangsa, seperti Presiden RI Pak Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Pak Jusuf Kalla beserta para menteri dan anggota dewan serta tokoh-tokoh partai politik mesti terus kita doakan. “Mereka kita doakan agar bisa bersama-sama rakyat membangun kembali bangsa ini agar makmur dan sejahtera,” paparnya.
Ester berpendapat, seperti ajaran Alkitab, di mana pun kota tempat kita berada kita diminta untuk tekun berdoa kepada Tuhan guna meminta kesejahteraan atas kota tersebut. “Doa itu sangat penting kita panjatkan kepada Tuhan agar Tuhan campur tangan menyatakan kuasaNya pada bangsa ini. Hanya orang yang rendah hati yang mau berdoa bagi bangsanya. Tuhan pasti mendengar doa-doa umatNya yang rendah hati,” cetus Ester yang selalu mengajarkan nilai-nilai Alkitab dan kerendahan hati untuk berdoa kepada anak-anaknya.
“Para pemimpin gereja di Indonesia pun kita minta agar mengajak jemaatnya untuk meningkatkan kualitas doa bagi bangsa ini. Apalagi menjelang Pemilu atau Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ini kita harus semakin banyak berdoa dan terus menyatakan kasih kepada sesama. Saat ada kemarin kegiatan atau pertandingan olah raga internasional, ASIAN GAMES di Jakarta dan Palembang, itu bisa berjalan lancar, serta negara-negara lain bisa merasakan kenyamanan dan keamanan di negeri kita, karena banyak orang Kristen juga berdoa. Saya pun ikut berdoa khusus untuk ASIAN GAMES itu. Sekarang tugas kita berikutnya adalah, berdoa khusus untuk Pemilu 2019 atau Pemilihan Presiden RI 2019 agar berjalan lancar dan damai, serta terpilih pemimpin bangsa dan wakil rakyat terbaik yang mencintrai NKRI dan Pancasila,” tegasnya.