Narwastu.id – Selain mengurus kantor Majalah NARWASTU, seperti halnya rutinitas di penerbitan usaha media cetak, dan bersama tim mengasuh wesbsite/portal:beritanarwastu.com, sejak empat bulan terakhir ini saya punya kesibukan baru yang harus saya “nikmati” dan perhatikan. Sejak awal April 2016 lalu sudah dibentuk sejumlah sahabat saya Forum Komunikasi (FORKOM) Tokoh-tokoh Kristiani Pilihan NARWASTU. Forum ini semacam wadah reunian tokoh-tokoh Kristiani pilihan NARWASTU setiap tahun.
Jumlah tokoh-tokoh itu sebenarnya ada 200-an orang dari 12 angkatan, namun hingga saat ini sudah 60 tokoh yang bisa aktif di WA. Dan mereka aktif berkomunikasi via WhatsApp (WA), dan sudah beberapa kali bertemu makan bareng sembari berdiskusi tentang persoalan gereja, masyarakat dan Indonesia terkini.
Dan sudah dibuat Group WA FORKOM NARWASTU, dan saya salah satu admin plus menjadi moderator untuk lalu lintas dialog di group ini.
Dan kalau saya cermati track record para tokoh ini ternyata 60 anggota group WA ini bukan figur sembarang. Mereka ada berlatar belakang: Mantan Deputi Menkopolhukam RI, mantan Sekretaris Pribadi Menteri, mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, mantan Wakil Gubernur LEMHANNAS, mantan Staf Ahli WANTANAS, mantan Sekretaris Fraksi TNI/Polri di DPR-RI, mantan Jamintel Kejagung RI, mantan Direktur Bidang Kerjasama Luar Negeri BAKIN (Kini: BIN/Badan Intelijen Negara), mantan anggota DPR-RI, pimpinan parpol, advokat/pengacara senior, tokoh masyarakat, wartawan senior, jenderal purnawirawan dan mantan Ephorus serta Ephorus HKBP.
Bahkan, ada bankir, anggota DPD-RI, anggota DPRD DKI Jakarta, dua Bupati, pimpinan sinode gereja, aktivis organisasi kepemudaan, motivator, pengusaha, profesor, pimpinan ormas, aktivis LSM dan profesional. Ada pula tergabung di group ini dosen yang dulunya guru dari mantan Ketua KPK Dr. Abraham Samad. Uniknya, mereka berasal dari berbagai suku, denominasi gereja dan parpol. Ada dari PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Demokrat, PKB, Partai Hanura, PKPI, Partai PERINDO, PIKA, PAN dan PDS.
Kalau ada diskusi di group WA, maka saya dituntut harus siap menjadi penengah di tengah mereka. Sekaligus memperkenalkan mereka kepada anggota lain yang belum kenal.
Dan dalam beberapa bulan ini, saya menikmati percakapan dan tukar informasi (sharing) di group WA. Akhirnya saya jadi banyak belajar dari para tokoh dan senior itu. Sering di group WA ini muncul informasi “A1” yang belum muncul di media, karena mereka ada yang punya akses ke elite politik.
Di sisi lain, ada informasi-informasi terbaru soal politik, renungan Firman Tuhan, kesehatan, keluarga, motivasi, doa bagi yang ulang tahun/sakit dan humor-humor segar. Dan sejak awal kami sepakati bahwa di group WA ini tak boleh mengumbar hal-hal berbau SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), hal-hal yang tak etis seperti pornografi, sadisme, serta tak bisa membuat group WA jadi wadah mendiskreditkan parpol, gereja atau kelompok tertentu.
Sebagai orang muda saya sangat bersyukur, karena Tuhan masih memberikan kesempatan kepada NARWASTU yang kami asuh untuk menghimpun tokoh-tokoh Pancasilais itu. Dan saya banyak belajar dari group WA FORKOM NARWASTU ini, karena bisa mendapat wawasan baru dan bersahabat dengan para tokoh senior itu. Mereka figur yang nasionalis, inspiratif dan mampu memotivasi serta punya karya riil di tengah masyarakat.
Dan disepakati pengurus FORKOM NARWASTU bahwa sekali dua bulan atau tiga bulan kita mesti “kopi darat” sembari makan bareng, ibadah bareng, nyanyi bareng, berdiskusi bareng dan menjalin tali kasih sebagai sesama saudara seiman. Meskipun para tokoh di group WA ini masing-masing punya kesibukan, bahkan kerap harus bepergian ke luar negeri, namun komunikasi dan diskusi kami cukup aktif.
Terima kasih buat Bapak/Ibu yang tergabung di FORKOM NARWASTU. Dan khususnya kepada Pak Prof. Marten Napang, S.H., M.H., M.Si, Ibu Sterra Pietersz, S.H., M.H., Pak Jhon S.E. Panggabean, S.H., M.H., Pak Ir. Albert Siagian, M.M., Pak DR. Tema Adiputra, Pak Dr. Natalis Situmorang dan Pak Drs. Yosef Ariwibowo yang selama ini berperan atau ikut berlelah mengasuh FORKOM NARWASTU ini.
Dan seperti pesan pencetus FORKOM NARWASTU yang juga termasuk salah satu tokoh pilihan NARWASTU pada 2006 lalu, Pdt. DR. Nus Reimas yang juga Pembina/Penasihat NARWASTU, kiranya FORKOM NARWASTU bisa menjadi forum yang menghimpun tokoh-tokoh Kristiani dari berbagai latar belakang untuk ikut memberikan kontribusi untuk kebaikan negeri tercinta ini, sehingga nama Tuhan yang dimuliakan. Selamat berkarya atau melayani di tengah gereja, masyarakat dan bangsa ini. Tuhan yang Maha Rahmat kiranya terus menolong dan memberkati kita sekalian…amin. Syalom.