Egusem Pieter Tahun, S.T., M.M. Sukses Membangun Kabupaten Timor Tengah Selatan

35
Egusem Pieter Tahun, S.T., M.M. Kepala daerah yang gigih dan religius.

Narwastu.id-Kepemimpinan humanis adalah kunci sukses pembangunan daerah. Adagium moral inilah yang diyakini Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Egusem Pieter Tahun, S.T., M.M. Karakter kepemimpinan humanis itulah yang dipraktikkan Bupati Egusem Pieter Tahun bersama Wakil Bupati Johny Army Konay, S.H., M.H. sejak terpilih melalui Pilkada Serentak, 27 Juni 2018. Memimpin kabupaten berpenduduk sekitar 473.091 jiwa seturut angka statistik pada pertengahan tahun 2023, “Bapak Epy” (demikian sapaan akrab masyarakat TTS kepada Bupati Egusem Pieter Tahun), atensi kepemimpinan humanis itulah yang menjadi pedoman moral Bupati Epy Tahun. Buah dari kepemimpinan humanis yang berbasis pada dimensi kebutuhan dasar masyarakat TTS, tercermin pada kelayakan aspek sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (perumahan), mengantar Bupati Epy Tahun dan Wabup Army Konay mengukir keberhasilan pembangunan TTS.

Informasi dan data yang dihimpun Majalah NARWASTU mencatat sedikitnya ada 18 butir catatan keberhasilan kepemimpinan Bupati Epy Tahun. Pertama; Indeks pembangunan manusia (IPM) 62,23 persen menjadi 62,73 persen. Kedua; Opini BPK terhadap laporan keuangan meraih predikat WTP (wajar tanpa pengecualian) selama empat tahun berturut-turut (2019, 2020, 2021, dan 2022). Ketiga; Persentase jaringan panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik dari 46,17 persen, meningkat menjadi 59,01 persen di tahun 2022. Keempat; Persentase rumah tinggal bersanitasi layak dari 60,04 persen meningkat menjadi 61,07 persen di tahun 2022. Kelima; Persentase rumah tinggal berakses air minum dari 53 persen meningkat menjadi 59,59 persen di tahun 2022. Keenam; Persentase rumah tinggal pengguna listrik dari 56,93 persen meningkat menjadi 62,55 persen di tahun 2022. Ketujuh; Persentase rumah layak huni dari 63,07 persen meningkat menjadi 64,63 persen di tahun 2022. Kesembilan; Angka kemiskinan dari 27,49 persen menurun menjadi 25,45 persen di tahun 2022.

Kesepuluh; Angka prevalensi stunting dari 2020 yang mencapai 40,60 persen menurun menjadi 24,01 persen, sesuai hasil pengukuran bulan Agustus 2023. Kesebelas; Angka pengangguran terbuka dari 1,34 persen menurun menjadi 0,95 persen di tahun 2022. Keduabelas; Nilai investasi dari Rp 18,1 milyar meningkat menjadi Rp 109,87 milyar di tahun 2022. Ketigabelas; PDRB (produk domestik regional bruto) Perkapita dari Rp.16.922.648 meningkat menjadi Rp 19.148.193 di tahun 2022. Keempatbelas; Pertumbuhan PDRB dari -0,06 persen pada tahun 2020 meningkat menjadi 3,11 persen pada tahun 2022. Kelimabelas; Pemanfaatan lahan berkelanjutan melalui inovasi “Taskin Pemandu” (Pengentasan Kemiskinan Pertanian Mandiri Terpadu). Keenambelas; Penurunan angka kemiskinan ekstrim. Ketujuhbelas; Pengelola DAK (dana alokasi khusus) dengan skala terbaik. Kedelapanbelas; Peningkatan kualitas pendidikan dan kualifikasi tenaga kependidikan.

Keberhasilan ini adalah manifestasi visi-misi Bupati Epy Tahun dan Wabup Army Konay. Visi: “Mewujudkan TTS sebagai pusat pertumbuhan ekonomi menuju masyarakat yang maju, adil, dan sejahtera.” Misi: 1) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien, dan bebas KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) melalui reformasi birokrasi. 2) Mempercepat aksesibilitas masyarakat terhadap kebutuhan dasar yaitu jalan, jembatan, perumahan, listrik, air bersih, dan irigasi. 3) Meningkatkan kualitas SDM dari segi pendidikan, kesehatan, gender, pemuda, dan penyandang disabilitas. 4) Meningkatkan pendapatan masyarakat dalam bidang pertanian, peternakan, pariwisata, perindustrian, dan perdagangan.

Visi-misi yang telah dicanangkan bukanlah tanpa ujian. Batu ujian pertama yang mesti dihadapi adalah sengketa hasil Pilkada TTS di Mahkamah Konstitusi (MK). Setelah melalui proses persidangan di MK, paket Epy Tahun-Army Konay berhasil mengunci kemenangan. Putusan MK pada 5 Desember 2018 menetapkan paket Epy Tahun-Army Konay unggul dengan meraih 69.721 suara. Pasca putusan MK, Epy Tahun dan Army Konay resmi dilantik oleh Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat pada 14 Februari 2019 di Aula Kantor Gubernur NTT, Jalan El Tari, Kupang. Seusai pelantikan, Epy Tahun dan Army Konay langsung kebut menjelmakan visi-misi mereka melalui 15 Program Unggulan/Prioritas. Pertama; Pembangunan rumah layak huni. Kedua; Pembangunan sumur bor guna menambah intensitas penyaluran air minum dalam kota Soe, dan rehabilitasi jaringan air bersih. Ketiga; Pengangkatan guru honor PAUD, TK, SD, dan SMP dengan basis legalitas SK Bupati dengan diberikan gaji sesuai standard UMP (upah minimum provinsi). Bagi para pelajar berprestasi disiapkan beasiswa. Keempat; Pengangkatan bidan dan perawat desa berlandaskan SK Bupati. Kelima; Peningkatan upah tenaga cinta lingkungan, dan insentif bagi tenaga kebersihan serta pengangkatan dokter hewan dan tenaga kesehatan hewan untuk mendukung program di bidang peternakan.

Keenam; Peningkatan honor untuk perangkat desa termaksud RT/RW serta petugas Linmas (perlindungan masyarakat). Ketujuh; Sertifikasi tanah masyarakat. Kedelapan; Pasar malam dan Car Free Day. Kesembilan; Pemberian bantuan pembangunan fisik rumah ibadat. Kesepuluh; Mendukung dan mewujudkan program “TTS-ku, Firdaus-ku” dalam hal penataan beberapa lokus destinasi wisata di Kabupaten TTS, dan penataan kota SoE sebagai kota wisata religi. Kesebelas; Distribusi bantuan bagi para petani berupa benih, pupuk, dan obat-obatan, serta pengembangan ikan air tawar. Keduabelas; Pemberdayaan ekonomi kaum muda melalui institusi keagamaan secara proporsional. Ketigabelas, pemasangan lampu jalan di seluruh wilayah ibukota kecamatan se-Kabupaten TTS. Keempatbelas; Revitalisasi TPA (tempat pembuangan akhir) Nonohonis menjadi TPA wisata edukasi. Kelima belas; revitalisasi Perusahaan Daerah “Mutis Jaya” sebagai penampung produk-produk dari BumDes (badan usaha milik desa).

Terdapat pula Program Inovasi yakni; 1) Membuat smart village; One village, One product. 2) Program 2.660 pemuda desa berwirausaha. 3) Pengadaan 100 industri rumah tangga untuk 10.000 lapangan kerja baru. 4) Program konservasi lahan dan air. 5) Pembentukan brigade siaga bencana untuk mengatasi kematian ibu, anak, dan bayi serta menolong orang sakit. 6) Penerapan sistem raport camat dan lurah untuk mengukur kinerja dengan berbasis sepuluh indikator. 7) Revitalisasi objek wisata dan penataan destinasi wisata baru.

Pada 100 hari pertama pemerintahan, dicanangkan penyelesaian dua program krusial yakni “revitalisasi air bersih, dan penerangan jalan.” Ada kebiasaan unik yang diterapkan Bupati Epy Tahun, yaitu tidur bermalam di desa yang menjadi target penyelesaian suatu masalah. “Saya akan duduk jaga di lokasi. Kapan kerja selesai baru pulang. Mau tidur di lokasi juga saya siap,” ungkap Bapak Epy, seperti dikutip dari Pos Kupang versi online. Dalam hal menata sistem birokrasi, dilakukan pengawasan ketat terhadap kinerja OPD (organisasi perangkat daerah), dengan menerapkan “reward and punishment” (apresiasi dan cambuk) bagi segenap ASN.

Di bawah kepemimpinan Bupati Epy Tahun dan Wabup Army Konay, pembangunan TTS kian berdenyut kemajuannya. Kabupaten TTS memiliki 32 kecamatan, 266 desa, dan 12 kelurahan. TTS berbatasan dengan tiga kabupaten yakni Kupang, Timor Tengah Utara (TTU), dan Belu. Tangan dingin Bupati Epy Tahun memimpin TTS dalam lima tahun pertama ini (2019-2024), telah menghasilkan banyak kemajuan bagi masyarakat TTS. Atas keberhasilannya itu, nama Epy Tahun telah diusulkan oleh Partai Golkar untuk maju kembali pada kontestasi Pilkada Serentak 2024 nanti.

Haruslah diakui, Egusem Pieter Tahun adalah seorang kepala daerah yang sangat gigih mensejahterakan warganya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here