Narwastu.id – Pada Rabu siang, 22 Juli 2020 tim kerja Majalah NARWASTU yang berkantor di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, meluncur ke daerah Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tim ini membesuk rekan (sahabat) kerja, Betty Bahagianty yang baru seminggu lalu menjalani operasi di bagian tulang punggung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Dalam kunjungan ini ikut hadir Dimas Krisdianto, Hotman Lumban Gaol dan Jesthine serta Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi NARWASTU, Jonro I. Munthe, S.Sos. Mereka mengadakan ibadah singkat dan mendoakan Betty, wartawan muda tangguh yang sejak tiga bulan ini kesehatannya terganggu. Dalam ibadah ini, pembawa renungan Hotman Lumban Gaol mengatakan, dalam hidup ini ada kalanya kita sakit. Namun percayalah Tuhanlah pemberi kesembuhan dan sumber kekuatan kita. “Ibadah ini diadakan untuk memberi penguatan agar saudara kita Betty kuat, bahwa rekan di kantor pun ikut mendoakannya serta memberi dukungan moral. Tiap hari tim NARWASTU berdoa buat Betty, dan kiranya Betty segera sembuh agar bisa bekerja lagi,” ujar Hotman yang juga seorang motivator, penulis buku dan Sekretaris Forum Jurnalis Batak (FORJUBA).
Sedangkan Betty mengatakan, meskipun ia kini dalam fisik yang lemah ia tetap bersyukur, dan menegaskan bahwa Tuhan itu baik kepada dirinya. “Bang Jonro Munthe dan teman-teman di NARWASTU tidak hanya berdoa tiap hari bagi saya. Saya juga bersyukur bahwa sahabat NARWASTU ikut memberi perhatian seperti donasi. Terima kasih atas dukungan kawan-kawan di NARWASTU dan Penasihat NARWASTU,” ucap Betty yang tinggal bersama kakaknya tertua di Jatiasih pasca operasi. Betty yang berdarah Jawa asal Yogyakarta merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Betty merupakan lulusan Fakultas Komunikasi Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta dan alumni Haggai Institute, serta selama ini produktif menulis di NARWASTU. Ia bergabung di Majalah NARWASTU pada tahun 2012, dan sebelumnya ia wartawan di Narwastu Pembaruan dan Majalah Bahana.
Dimas Ariandri Krisdianto juga menguatkan Betty. Menurut Dimas, dalam hidup ini kita tak bisa menghindari sakit. “Saya pun pernah tiga bulan tak bekerja, karena kecelakaan motor. Kaki saya hampir patah, dan orang-orang sudah mengatakan bahwa saya akan mati saat kecelakaan itu. Tapi saya merasakan mukjizat, Tuhan menolong saya, dan saya kini sehat. Jadi mbak Betty harus sehat dan semangat, dan tetap bersyukur pada Tuhan,” ucap Dimas yang juga tinggal di kawasan Jatiasih.
Sedangkan Jonro Munthe menyampaikan, segala sesuatu di dalam hidup ini ada masanya. Ada masanya sehat, sakit, tertawa, sedih, gagal dan sukses. “Disyukuri saja. Tuhan selalu bersama orang yang selalu bersyukur dan jangan lelah berdoa kepadaNya. Tetap semangat Betty. Kau sekarang pulihkan dulu kesehatanmu. Tuhan itu begitu baik kepadamu,” kata Jonro. Dalam doanya di akhir pertemuan, Hotman meminta kemurahan Tuhan agar tercurah buat gadis yang juga anggota Perhimpunan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) ini, serta agar dia semakin sehat, serta keluarga yang mendampinginya disertai Tuhan.
Usai kunjungan kasih itu, Jonro Munthe dan timnya bersantap siang di sebuah rumah makan Betawi di kawasan Jatiasih yang menyajikan soto dan sate. Dalam kesempatan itu mereka pun sempat berdiskusi tentang tugas-tugas kantor. Namun Jonro juga merencanakan agar ke depan tali kasih antarrekan kerja di Majalah NARWASTU semakin dieratkan. “Misalnya, kapan kita bisa beribadah sambil bersantap siang di rumah saya. Juga teman-teman lainnya akan kita kunjungi ke rumahnya untuk beribadah bareng sambil makan bersama. Supaya jangan merepotkan tuan rumah, nanti dari NARWASTU saja kita bawa makanan, entah mie goreng, nasi goreng, ayam goreng, buah-buahan dan nasi. Jadi di rumah rekan-rekan tinggal disiapkan saja piring dan minuman. Tujuannya agar kita bisa saling kenal keluarganya, dan juga kita harus saling menguatkan,” ucap Jonro. DF