FORJUBA (Forum Jurnalis Batak) Berpotensi Jadi Organisasi Profesi yang Diperhitungkan

446
Jamida Pasaribu (Wartawan senior SIB).

Narwastu.id – Sejak dulu orang Batak dikenal salah satu suku yang dianugerahi Tuhan talenta berbicara (berkomunikasi lisan maupun tulisan). Tak heran, kalau banyak orang Batak yang terjun jadi wartawan (jurnalis), advokat, diplomat, politisi, pembawa acara (MC), pendeta, penceramah, jaksa dan hakim yang memang membutuhkan keterampilan berkomunikasi atau mempengaruhi orang lain. Bersyukurlah orang Batak jika di negeri ini diperhitungkan, karena profesinya yang bisa mempengaruhi banyak orang. Sekaitan dengan itu, di DKI Jakarta dan sekitarnya sejak 2019 lalu sudah terbentuk sebuah organisasi profesi berbasis etnis bernama Forum Jurnalis Batak (FORJUBA). Kehadiran lembaga ini boleh disebut sebuah catatan sejarah, karena sebelumnya tak ada organisasi seperti ini. Kalaupun ada organisasi wartawan, biasanya berbasis agama, seperti PROJUSTISIA (Persekutuan Oikoumene Jurnalis Kristiani Indonesia) yang dulu dibidani Prof. Dr. Willy Karamoy (alm.). Kemudian ada PERWAMKI (Perhimpunan Wartawan Media Kristiani Indonesia) yang berdiri pada Oktober 2003, lalu ada AJKI (Aliansi Jurnalis Kasih Indonesia), LEMWAKA (Lembaga Wartawan Kristiani Indonesia), KWK (Komunitas Wartawan Kristiani), dan pada 2013 muncul pula Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA).

Hotman Lumban Gaol, S.Th.

Namun hingga saat ini hanya PERWAMKI dan PEWARNA yang eksis menggelar program-program kegiatannya. Termasuk ada juga Persatuan Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) yang sangat eksis hingga kini. Nah, kehadiran FORJUBA kian menarik dan “seksi” karena di dalamnya ada pula eksponen dari PERWAMKI dan PEWARNA. Dan kehadiran FORJUBA, yang kini dipimpin Jamida Pasaribu, wartawan senior dari “Sinar Indonesia Baru (SIB)” dan Hotman Lumban Gaol dari media online “suaratapian.com plus Majalah NARWASTU, menjadi menarik karena sejumlah wartawan senior, baik dari media umum, media komunitas Batak dan media Kristiani bisa berhimpun di FORJUBA. Bahkan, baru-baru ini, karena upaya dari Jamida dan Hotman, FORJUBA bisa dapat bantuan sosial dari Presiden RI karena wartawan pun termasuk profesi yang terdampak Covid-19 saat ini.

Pengurus FORJUBA: Jamida Pasaribu (Ketua), Hotman Lumban Gaol (Sekretaris), Rifal Marbun (Bendahara) dan Amrin Simatupang (Ketua Panitia Deklarasi FORJUBA) saat berkunjung ke kantor Majalah NARWASTU, dan diterima Jonro I. Munthe, S.Sos (Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi NARWASTU/Tengah).

Ketika berbincang-bincang dengan Hotman Lumban Gaol (Sekretaris FORJUBA), Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Majalah NARWASTU, Jonro I. Munthe, S.Sos menyampaikan bahwa FORJUBA ini bisa menjadi organisasi profesi wartawan yang besar atau diperhitungkan asal sungguh-sungguh dimanage dengan baik. “Tak gampang mengumpulkan wartawan Batak itu dalam sebuah forum atau organisasi. Karena wartawan Batak itu biasanya punya prinsip kuat dan sering adu golgol (keras kepala). Namun melihat FORJUBA ini ada harapan baik ke depan. Wartawan itu kelompok berpengaruh di tengah masyarakat dan intelektual, sehingga bisa menghimpun tokoh-tokoh berpengaruh,” ujar Jonro Munthe, salah satu pendiri PERWAMKI pada 2003 lalu, yang juga Sekretaris Umum Keluarga Besar Punguan Ompu Solonggahon Munthe, Boru, Bere dan Ibebere Se-Jabodetabek, dan beribadah di GPIB Harapan Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat ini.

Jonro Munthe yang pernah diundang sebagai narasumber untuk bicara pers Kristen oleh Kantor Kementerian Polhukam RI dan Kementerian Agama-Ditjen Bimas Kristen RI menambahkan, kita lihat PERWAMKI dulu bisa menghadirkan tokoh nasional, anggota DPR-RI, pimpinan gereja, politisi, pengusaha dan cendekiawan jika mengadakan acara diskusi atau ibadah. Bahkan, PERWAMKI pernah membuat kongres pada 2013 di Bali, lalu pada 2016 lalu di luar negeri, Singapura. Juga sekarang ada PEWARNA yang begitu gesit membuat acara-acara diskusi lewat Zoom atau webinar bersama tokoh-tokoh. “Kalau potensi seperti itu bisa diadopsi FORJUBA saya kira bisa membuat organisasi ini besar. Banyak tokoh Batak mulai dari advokat, pengusaha, anggota dewan, pimpinan gereja dan pakar pasti membutuhkan dukungan pers atau media massa. Dan FORJUBA agaknya bisa memperhatikan itu,” ujar alumni Fakultas Komunikasi Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, lulusan Lembaga Pendidikan Pers Doktor Soetomo (LPPDS) Jakarta, dan peraih award sebagai “Jurnalis Muda Motivator 2009 Pilihan Majelis Pers Indonesia” ini.

Jonro I. Munthe, S.Sos saat diwawancarai wartawan TV, media cetak dan online usai memberikan penghargaan bersama Penasihat/Pembina Majalah NARWASTU kepada “21 Tokoh Kristiani 2018 Pilihan Majalah NARWASTU” pada Januari 2019 lalu di Jakarta.

Menurut Jonro yang juga pencetus pemilihan tokoh-tokoh Kristiani pilihan Majalah NARWASTU sejak 1999 lalu, ia mengapresiasi kehadiran FORJUBA yang lahir dengan semangat persaudaraan dan persatuan. “Saya tidak kenal semua orang-orang yang ada di dalam FORJUBA, paling yang saya kenal baik Jamida Pasaribu, Hotman Lumban Gaol, Markus Saragih, Robinson Siagian, Rio Nainggolan, Agus Panjaitan, Amrin Simatupang dan Bonar Sihotang. Dan semangat berkumpulnya itu perlu diacungi jempol. Kalau wartawan Batak itu, apalagi sudah level pemimpin redaksi (pemred) bisa kumpul itu sudah bagus. Mirip-mirip wartawan ini dengan pengacara, yang tidak mudah juga dikumpulkan. Dulu saya pernah diminta seorang pengacara Batak yang cukup terkenal membentuk Forum Wartawan Asal Sumatera Utara, karena saat itu ia maju jadi caleg DPR-RI. Kami bicara saat itu di Restoran Handayani Matraman. Saya tidak tertarik, karena kami pun ada organisasi, yakni PERWAMKI. Dan PERWAMKI kini dipimpin Stevano Margianto, orang Jawa yang istrinya orang Batak, dan Agus Panjaitan. Sekarang ada FORJUBA yang lahir dari akar rumput, ini menarik,” kataya.

“Saya berdoa dan berharap kiranya lae Jamida Pasaribu dan Hotman Lumban Gaol yang punya jaringan luas di kalangan masyarakat Batak bisa membesarkan FORJUBA. Hotman yang mantan Wakil Ketua Umum PEWARNA pasti punya modal sosial membesarkan FORJUBA. Memang tidak mudah, dan perlu perjuangan, namun semangat para kawan-kawan di FORJUBA ini saya kira amat penting diperhatikan para tokoh Batak,” cetus Jonro I. Munthe saat bertukar pikiran dengan Hotman Lumban Gaol di kantor Majalah NARWASTU di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, baru-baru ini. FH

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here