Narwastu.id-Perempuan cerdas dan energik ini, lahir di Jakarta pada 30 April 1970. Devi Taurisa, S.H., M.H. adalah sosok wanita yang nasionalis dan religius. Dia selain pengusaha, juga terdaftar sebagai advokat di PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) pimpinan Prof. Dr.Otto Hasibuan, S.H. Juga ia bergabung di organisasi kemasyarakatan Pemuda Batak Bersatu (PBB) pada Mei 2021, dan saat ini ia menjabat sebagai Wakil Kepala Departemen Hukum dan HAM Dewan Pimpinan Nasional PBB. Meskipun memiliki pengetahuan di bidang hukum, Devi justru tidak beracara secara aktif, tapi ia memilih untuk memberikan jasa bantuan hukum secara pro bono atau cuma-cuma. “Saya berangkat dari orang yang pernah punya pengalaman menggunakan jasa hukum. Saya berharap keluhan dan kekecewaan yang saya alami dulu tidak dirasakan oleh klien saya,” tukas Devi kepada Majalah NARWASTU.
Pendidikan S1 Hukum Perdata ia ikuti di Universitas Brawijaya, Malang, dengan predikat Cum Laude. Dan ia menyelesaikan program S2 Hukum Ekonomi di Universitas Indonesia (UI) Jakarta juga dengan predikat Cum Laude. Devi kini sedang menyelesaikan program Doktoral Ilmu Hukum dari UI. Ia adalah istri tercinta Haryanto Buntoro dan dikaruniai Tuhan dua orang anak, Margareth Nicole dan Maureen Nichelle. Di Pemilu 2024 ini, Devi maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPR-RI Dapil DKI Jakarta 2 (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri) dari Partai Gerindra. Ia memilih Partai Gerindra, karena mengagumi sosok Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto yang kini menjabat Menteri Pertahanan RI dan Calon Presiden RI. “Pak Prabowo Subianto merupakan pemimpin yang paling mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan apapun. Nasionalis sejati, berjiwa besar, religius, serta mengutamakan persatuan di atas segalanya. Dan itu tercermin dalam jati diri Partai Gerindra, yakni nasionalis, kerakyatan, religius dan keadilan sosial,” jelas Wakil Ketua Umum DPN Vox Point Indonesia ini. Sebagai seorang kader partai dan caleg, Devi melihat masih ada mafia hukum dan ketidaksetaraan warga negara di mata hukum yang menjadi concern keilmuannya.
Menurutnya, masih ada permasalahan pelayanan stunting yang ia temukan di Jakarta Selatan lewat organisasi nirlaba Lions Club. Selain itu, pengalamannya menjabat sebagai Ketua Sie HAAK (Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan) dari Paroki Blok B juga membuatnya lebih memahami permasalahan-permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Devi Taurisa sekarang pun menjabat Bendahara Umum Laskar Prabowo 08, yang resmi dideklarasikan pada 15 Juni 2023 lalu, ia juga menjabat sebagai Sekretaris 2 Dewan Pengurus Harian Paroki Blok B-St. Yohanes Penginjil. “Tujuan dibentuknya Laskar Prabowo 08 adalah untuk menjaga dan memelihara basis pemilih, serta memperluas jangkauan pemilih dan loyalis Bapak Prabowo. Prioritas kami membentuk posko dan pelatihan terhadap relawan di 10 sampai 15 provinsi yang menjadi titik lemah pendukung atau basis massa Bapak Prabowo,” pungkas Ketua Bidang Hukum DPD Papera (ORSAP Gerindra) DKI Jakarta ini.
Laskar Prabowo 08 ini, imbuhnya, merupakan gerakan relawan yang mayoritas pengurusnya anggota dari organisasi massa Vox Point Indonesia. “Per 2 Agustus 2023, gerakan relawan Laskar Prabowo 08 sudah menduduki posisi 3 besar dari 18 relawan pendukung Pak Prabowo 08,” jelasnya. Saat bicara tentang masa jabatan Presiden RI Jokowi pada 2024, Devi sebagai anak bangsa mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi selama dua periode. Menurutnya, pembangunan infrastruktur sangat berhasil dan memberi dampak yang baik bagi pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah. Pembangunan karakter bangsa, imbuhnya, sangat tidak seimbang dengan pembangunan infrastruktur, sehingga yang terjadi saat ini korupsi merajalela dari hulu ke hilir.
Devi menerangkan, oknum-oknum mafia hukum saat ini tidak lagi hanya di garis depan, tetapi sudah sampai di level terakhir, yaitu Mahkamah Agung RI. “Ini menjadi tantangan bagi Bapak Prabowo saat menjadi Presiden di 2024 nanti, dapat dipastikan juga beliau akan lebih mudah melanjutkan semua program yang sudah baik pada pemerintahan Presiden Jokowi, karena pengalaman bekerja sama di pemerintahan saat ini. Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi juga akan jauh tertangani lebih baik, karena bagi Pak Prabowo kepentingan bangsa di atas segalanya, sehingga tidak akan pandang bulu atau melindungi para oknum yang melakukan kecurangan di republik ini,” pungkas Presidential Staff for Inter-Institution di World Peace Organization.