Narwastu.id-Tak ada yang pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Hal itulah yang dialami oleh Desmon Hutapea, seorang dirigen paduan suara, yang meninggal saat memimpin lagu dalam perayaan Natal pada Sabtu, 24 Desember 2023 di Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Video amatir atas meninggalnya Desmon, termasuk saat ia jatuh saat di gereja sontak jadi viral di media sosial (Medsos). Salah satu sintua di Gereja HKBP Jatiasih, J.B. Siahaan mengatakan, “Iya (betul meninggal dunia), malam Natal ya. Itu perayaan Natal, malam Natal di gereja ini. Sang maestro tumbang saat sedang membawakan lagu “Glory-Glory Haleluya.”
Ia terjatuh ketika sedang memimpin lagu itu pada menit-menit terakhir, beberapa kalimat terakhir setelah mau menutup nyanyian itu sudah mau selesai, ungkap J.B. Siahaan. Memang saat Desmon terjatuh dirinya masih bernafas. Sejumlah jemaat yang tengah berdoa memberikan pertolongan pertama. “Beberapa jemaat memang ada yang dokter, mereka langsung memberikan pertolongan sebisa mungkin sekitar 10 menit. Kemudian ia dibawa ke Rumah Sakit Kartika Husada dan masuk ruang intensive care unit (ICU),” ujarnya.
Menurut J.B. Siahaan, Desmon mengembuskan nafas terakhir setelah dua jam mendapat perawatan di rumah sakit. “Di rumah sakit ditangani di ICU, sekitar jam 22.00 WIB lebih dinyatakan meninggal dunia,” terangnya. Bernando Hutahaean, Sekretaris Gereja HKBP Jatiasih menuturkan, Desmon diduga terkena serangan jantung. “Kami setelah diberitahukan (serangan) jantung. Beberapa bulan lalu sempat dirawat, mungkin kecapekan atau apa. Di rumah sakit sebenarnya sudah dapat info, ada progres detak jantung (masih bernafas), tapi tidak lama, Tuhan panggil dia,” ucap Bernando.
Menurut informasi, sebelum meninggal, Desmon disebut pernah berbicara soal keiklasannya apabila dipanggil Tuhan saat pelayanan. “Dia sempat berucap, saya siap kalau dipanggil Tuhan ketika pelayanan, benar terjadi. Kami enggak tahu (menyadari) saat dia ngomong begitu,” tukas Bernando.
Wafatnya Desmon memang tidak ada yang menyangka, termasuk jemaat gerejanya. Terlebih Desmon tidak memiliki riwayat penyakit. Sebelum koor dimulai, Desmon tidak mengeluhkan apapun. “Jadi tidak menyangka seperti ini, kalau ada riwayat sakitnya kami enggak akan paksa beliau untuk melayani seperti itu, selama ini memang biasa-biasa saja,” kata J.B. Siahaan. Duka mendalam tentu dirasakan oleh jemaat HKBP Jatiasih, terlebih keluarga almarhum. Kiranya kekuatan dan penghiburan dari Bapa di Surga menyertai keluarga yang ditinggalkan. Selamat jalan, Sang Dirigen Desmon Hutapea ke rumah Bapa di surga. DBS