Narwastu.id – Untuk sekian kalinya Majalah NARWASTU memberikan apresiasi kepada mereka yang dianggap telah menginspirasi banyak orang, karena telah memberikan dampak positif, tak hanya bagi gereja, tapi juga bangsa dan negara, melalui penganugerahan “21 Tokoh Kristiani Inspiratif Versi Majalah NARWASTU.” Dan tradisi tahunan ini selalu diterbitkan setiap akhir tahun atau bulan Desember. Banyak tokoh Kristiani yang sudah dimunculkan sejak dulu, sebut saja Pdt. DR. Nus Reimas, Pdt. Dr. A.A. Yewangoe, Pdt. DR. WTP Simarmata (Alm.), Dr. Daniel Yusmic, S. Laoli, M.M., Constant M. Ponggawa, S.H., L.LM., Pdt. Dr. Andar Ismail, Pdt. Dr. Ruyandi Hutasoit, Mayjen TNI (Purn.) Darpito Pudyastungkoro, Edwin P. Situmorang, S.H., M.H., Laksdya TNI (Purn.) Fred Lonan, Brigjen TNI (Purn.) Junias Tobing, Grace Natalie Louisa, Pdt. Dr. Anna Nenoharan, Saor Siagian, S.H., M.Hum, Basuki Tjahaya Purnama, M.M., Yohanes Handoyo Budhisedjati, Hermawi Taslim, S.H., Sahrianta Tarigan, M.A., Dating Palembangan, Sahat Martin Philip Sinurat, Kamaruddin Simanjuntak, S.H., Brigjen TNI (Purn.) Harsanto Adi, Gregorius Seto Harianto, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham, Prof. Dr. Angel Damayanti, M.Si, Pdt. Mangatur Manurung, M.Th., Pdt. Dr. Ronny Mandang, Ir. Sahat P. Pasaribu, M.Pd serta banyak lagi.
Figur-figur terpilih itu di antaranya ada yang berlatar belakang rohaniwan, akademisi, pakar hukum, politisi, wakil rakyat, pimpinan gereja (Teolog), aktivis LSM, pengusaha, pengacara, motivator, mantan pejabat, purnawirawan TNI, pengusaha, pimpinan ormas Kristen dan dokter. Pemberian penghargaan kepada para tokoh Kristiani itu dimulai sejak 2007 lalu di Gedung LPMI, Jakarta. Tentu tidak sembarang alias asal-asalan dipilih, melainkan melalui pengamatan, dicek kiri kanan (Termasuk dimintai pendapat Penasihat NARWASTU), dan survei yang dilakukan oleh Tim Redaksi NARWASTU, serta si tokoh mesti pernah tampil di pemberitaan Majalah NARWASTU. Melabelkan tokoh Kristiani inspiratif memang bukan perkara mudah. Setiap kali para tokoh itu dimunculkan, selalu ada komentar atau pro dan kontra terkait dengan pemilihan hal ini. Namun uniknya, banyak media Kristiani, termasuk TV serta media nasional seperti “Suara Pembaruan” tertarik juga memberitakan apresiasi terhadap tokoh-tokoh pilihan NARWASTU.
Yang kontra selalu berkata: Kenapa dia? Kok bisa? Dia belum pantas, masih ada yang lebih bagus. Begitu antara lain komentar yang muncul. Yang pro berkata: Hebat juga NARWASTU, bisa melihat keunggulan dari si tokoh yang selama ini belum terlihat. Pro dan kontra itu biasa di alam demokrasi. Ketika si tokoh jadi gunjingan yang miring, itu menjadi masukan yang berharga bagi Tim Redaksi NARWASTU. Sebab itu, dalam memilih tokoh selalu dilihat dinamika yang muncul melalui komentar-komentar yang dilayangkan ke meja redaksi. Namun tidak sedikit pula yang memberi apresiasi tinggi kepada NARWASTU ketika sosok yang dipilih selanjutnya menjadi bupati, gubernur, anggota DPR dan pejabat publik.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “Tokoh” diartikan sebagai orang yang terkemuka/terkenal, panutan. Jadi dapat dijelaskan pengertian tokoh adalah orang berhasil di bidangnya, yang ditunjukkan dengan karya-karya monumental dan mempunyai pengaruh pada masyarakat sekitarnya. Mengacu pada pemahaman tersebut, Tim Redaksi NARWASTU saya amati selama ini cukup berhati-hati dalam menentukan sosok yang akan diangkat sebagai tokoh inspiratif. Selain Redaksi NARWASTU mencermati apa yang dimunculkan oleh media massa tentang si tokoh, juga dimonitor apa hasil diskusi atau perbincangannya dengan masyarakat atau jemaat. Hal itu dilakukan agar bisa melihat kiprah sosial sang tokoh yang diangkat, yang tentu saja bukan malaikat atau orang suci.
Pemberian penghargaan kepada para tokoh inspiratif ini oleh media seperti Majalah NARWASTU tentu merupakan bentuk apresiasi yang berdampak positif bagi publik. Melalui apresiasi itu ada sumber inspirasi bagi orang lain, sehingga mau mengikuti apa yang telah ditorehkan oleh si penerima penghargaan tersebut. Keberadaan para tokoh Kristiani yang menginspirasi ini agaknya sudah menjadi kerinduan umat kita di tengah situasi bangsa yang kini tidak hanya dilanda krisis, termasuk krisis kepemimpinan. Semoga program penghargaan terhadap 21 Tokoh Kristiani Indonesia (Yang inspiratif) versi Majalah NARWASTU ini, semakin dapat menginspirasi banyak orang di negeri ini.
* Penulis adalah jurnalis Kristen, mantan Ketua Umum PERWAMKI (Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia) pada 2010-2013, dan lulusan Fakultas Komunikasi IISIP Jakarta.