Narwastu.id – Di Hari Guru pada 25 November 2020 ini, Majalah NARWASTU kali ini mengangkat figur seorang guru yang selama ini dikenal dekat dengan anak didiknya dan sering memberikan solusi saat anak-anak didiknya menghadapi masalah pelajaran maupun masalah dalam aktivitas sehari-hari. Dalnost Hutagalung, S.Pd yang sekarang mengajar di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) negeri di kawasan Jakarta Timur, terpanggil menjadi guru karena ia melihat guru adalah profesi mulia, dan guru berperan mempersiapkan anak-anak bangsa yang cerdas, berkarakter, berbudi pekerti, beriman tangguh, bermental teguh dan siap menjadi kader-kader terbaik di tengah bangsa ini. Dan anak-anak yang hebat atau berprestasi di negeri ini sesungguhnya juga tak lepas dari peran guru.
Sehari-harinya selain sibuk menjadi guru pengajar Bimbingan Penyuluhan dan Bimbingan Konseling (BP/BK), suami tercinta St. Juni boru Siahaan ini pun aktif melayani di Gereja HKBP Petojo, Jakarta Barat. Sekarang ia dipercaya sebagai Ketua Komisi Zending HKBP Petojo. Di saat banyak warga gereja yang tak bisa masuk gereja untuk beribadah, terutama kaum lanjut usia (lansia), Dalnost dan pelayan di HKBP Petojo justru semangat mendatangi kaum lansia untuk memberi pelayanan rohani dan dukungan doa ke rumah mereka. “Orangtua, kan, dibatasi tak bisa ke tempat ibadah karena ada kerumunan, apalagi karena ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Makanya kami datangi mereka untuk memberi dukungan dan mendoakan mereka agar selalu semangat menghadapi situasi negeri kita yang kini dilanda wabah Covid-19. Dan mereka senang didatangi, bahkan ada yang sampai meneteskan air mata setelah kami kunjungi. Karena mereka sangat rindu beribadah ke gereja, tapi karena wabah Covid-19 mereka hanya bisa berada di rumah,” ujar Dalnost yang selalu didukung istrinya melayani yang juga seorang sintua di Gereja HKBP Petojo.
Dalnost yang juga aktif sebagai pengurus organisasi paguyuban Batak di lingkungan tempat tinggalnya pun giat melayani kerohanian. Sedangkan lulusan Ilmu Psikologi Pendidikan dari UKI (Universitas Kristen Indonesia) Jakarta ini, di sekolah cukup populer karena dekat dengan anak-anak didiknya, apalagi ia punya sense of humour tanpa kehilangan wibawanya sebagai seorang guru. Kepada anak-anak didiknya ia selalu mengajarkan supaya jangan sesekali “main-main” dengan narkoba, minuman keras dan tawuran. “Kalau anak-anak sekolah sudah kena narkoba, itu sudah parah. Sehingga saya selalu mengingatkan anak-anak di sekolah agar menjauhkan diri dari bahaya narkoba, termasuk jangan merokok. Bangsa ini butuh orang-orang sehat, berkarakter serta bermental baik. Apalagi kalau ingin jadi pemimpin mesti sehat dan tangguh. Pemimpin itu juga mesti memahami nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa kita,” ujar Pak Guru yang hobi diskusi tentang kebangsaan dan NKRI, yang masih punya rencana untuk mengikuti kuliah S2 ilmu manajemen ini.
Dalnost juga pembaca setia Majalah NARWASTU dan sering hadir di acara-acara NARWASTU. “Majalah NARWASTU ini media Kristen yang sudah dikenal secara nasional, dan diperhitungkan tokoh-tokoh gereja,” pungkas pria yang hobi berdiskusi dan rekreasi (Travelling) ke luar kota. Bicara tentang wabah corona yang kini melanda dunia, termasuk Indonesia, Dalnost dengan bijak mengatakan, kita mesti ikuti protokol kesehatan saat beraktivitas dan taati peraturan pemerintah. “Pakai masker, sering cuci tangan dan hindari kerumunan, itu mesti kita perhatikan. Kita memang prihatin dengan situasi saat ini, terlebih aktivitas belajar mengajar di sekolah belum normal. Meski demikian kita harus tetap jalani new normal ini dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan, jaga imun tubuh, konsumsi makanan bergizi, sering berjemur, serta makin giat beribadah. Doa itu besar kuasanya, dan kita, harus makin banyak berdoa. Tuhan itu pasti mendengar doa-doa umatNya,” terang Dalnost, yang dulu pernah aktif di Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI). FG