Menyambut Tahun Baru 2019, Pdt. DR. Nus Reimas: Tuhan Terus Mengendalikan Segala Sesuatunya

71
Pdt. DR. Nus Reimas.

Narwastu.id – Hari ini ada karena ada hari kemarin. Dan kalau kita sekarang masih sehat serta bisa menikmati kehidupan bersama keluarga dan para sahabat, itu karena di hari-hari yang lalu Tuhan menyertai kita. Suka cita dan duka cita yang kita lalui semuanya tetap dikontrol Tuhan yang mengasihi kita. Life of journey, hidup ini adalah perjalanan. Sehingga dalam perjalanan itu kita mesti sertakan Tuhan. Kita patut bersyukur bahwa sepanjang tahun 2018 ini tantangan ekonomi, sosial, politik dan kemasyarakatan begitu berat terjadi di negeri ini, namun semuanya bisa kita lalui meskipun tak mudah.

Kita orang beriman mesti tetap percaya bahwa God is control, Tuhan tetap mengendalikan segala sesuatunya. Bahwa tahun depan keadaan bukan makin mudah, karena masyarakat kita akan melihat pesta demokrasi, yakni Pemilu 2019 dan Pilpres 2019. Namun kita harus siap menghadapi apapun tantangan dalam hidup ini. Hal itu dikatakan tokoh gereja aras nasional dan pemuka lintas agama, Pdt. DR. Nus Reimas kepada Majalah NARWASTU saat berbicara tentang refleksi dalam memasuki Tahun Baru 2019 dan meninggalkan tahun 2018.

Menurutnya, gereja-gereja atau orang Kristen harus terus memperkuat imannya dalam menghadapi tantangan kehidupan. Di sisi lain, kita harus terus mengasihi sesama, giat menginjil dan terus berupaya menjadi garam dan terang di tengah sesama. Ketergantungan kita terhadap Tuhan mutlak penting, karena dunia terus berubah namun Tuhan tak akan berubah. Kalau kita lihat keadaan kita akhir-akhir ini, masih ada saja ulah kelompok tertentu di negeri ini yang menjadi-jadi namun kita harus terus berdoa bagi bangsa ini. Dan kita imani Tuhan terus mengendalikan keadaan negeri ini.

Menurut Ketua Majelis Pertimbangan PGLII dan mantan Ketua Umum PGLII dua periode ini, di tahun politik 2018 dan 2019 ini kita lihat masyarakat di negeri ini semakin kreatif dan banyak berpikir. Karena itu pula banyak hoax atau berita bohong bertebaran yang membahayakan persatuan dan kerukunan bangsa. Para calon kepala daerah dan calon legislatif banyak yang berupaya keras agar mereka menang, sehingga sering muncul gesekan.

Di sisi lain, kata Penasihat Majalah NARWASTU dan Ketua Dewan Pembina LPMI ini,   kita sekarang menghadapi era media sosial (medsos) selain menyimak berita-berita yang bertebaran di media massa. “Pagi misalnya kita disuguhi berita manis, dan sorenya berita asin. Dan tahun politik ini memang akan membuat kita banyak berpikir, namun tahun politik akan lewat namun Firman Tuhan akan tetap. Sehingga pegangan kita haruslah Firman Tuhan,” tukas pendeta berdarah Ambon ini.

Menurut Pdt. Nus Reimas, ibarat kita menaiki pesawat terbang, maka kita akan menghadapi badai. Begitu juga ketika naik kapal laut kita akan melalui gelombang besar, namun kalau kita mengandalkan Tuhan maka kita akan bisa melaluinya. “Orang Kristen harus terus mengasihi bangsa ini, konsisten, terus giat melayani dan menyampaikan kabar baik pada sesama. Kita harus terus berdoa dan beriman bahwa tahun depan harus lebih baik dari tahun ini,” pungkas salah satu Penasihat Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) ini.

 

Tokoh-Tokoh Kristiani 2018 Pilihan Majalah NARWASTU

            Saat ditanya pendapatnya tentang tokoh-tokoh Kristiani 2018 Pilihan Majalah NARWASTU yang kini dipublikasikan majalah ini, Pdt. Nus Reimas yang juga Penasihat Forum Komunikasi Tokoh-tokoh Kristiani Pilihan Majalah NARWASTU (FORKOM NARWASTU) menuturkan, tokoh itu haruslah figur yang punya kisah sukses (succes story) dan punya integritas. “Antara kata dan perbuatannya harus satu. Jangan seseorang itu dipilih sebagai tokoh namun perbuatannya tidak sejalan dengan nilai-nilai Kristen. Setiap kita harus menyadari bahwa hidup kita ini dikontrol oleh Tuhan. Mata Tuhan tertuju kepada kita umat yang dikasihiNya. Para tokoh Kristiani pilihan NARWASTU itu harus bisa membangun jembatan dan bukan membangun tembok. Tokoh Kristiani itu pun harus bisa membangun komunikasi dengan lawan maupun dengan sesama. Jangan pula berlindung di balik tembok,” paparnya.

“Hidup ini hanya punya nilai kalau hidup kita dipakai Tuhan. Jadi tokoh tersebut haruslah figur yang hidupnya dipakai Tuhan bagi sesama. Dalam hidup ini Tuhan memberi porsi yang berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang dapat satu porsi, dua porsi dan lima porsi. Dan masing-masing dipakai Tuhan,” ujarnya. Keberadaan FORKOM NARWASTU yang selama ini merupakan wadah bagi tokoh-tokoh Kristiani pilihan Majalah NARWASTU, katanya, mungkin kurang signifikan bagi kaum awam. Tapi sesungguhnya FORKOM NARWASTU ini punya nilai yang amat signifikan, karena mampu mempertemukan tokoh-tokoh Kristen dan Katolik dari berbagai latar belakang.

“Kita bersyukur juga karena Majalah NARWASTU sebagai media cetak Kristiani tetap eksis di tengah tantangan atau gempuran media digital sekarang. Dan melalui NARWASTU juga lahir FORKOM NARWASTU yang menghimpun tokoh-tokoh dari berbagai kalangan. Majalah NARWASTU kita syukuri sudah punya succes story dan FORKOM NARWASTU pun mampu memberi pencerahan bersama tokoh-tokoh Kristiani ke tengah umat,” pungkasnya.

Bagi orang awam, kata Pdt. Nus Reimas, bisa saja dianggap porsinya kecil, namun ketika diskusi tokoh-tokoh itu dipublikasikan di media dampaknya semakin besar. Harapan Pdt. Nus Reimas kepada pengurus FORKOM NARWASTU yang dimotori Prof. Marten Napang, S.H., M.H. dan Sterra Pietersz, S.H., M.H. agar FORKOM NARWASTU bisa meninggalkan warisan bagi generasi muda. “Pengurus FORKOM NARWASTU kita harapkan agar bisa melihat peluang di tengah tantangan. FORKOM NARWASTU harus memikirkan warisan bagi generasi muda melalui pemikiran-pemikiran yang berkualitas,” tukasnya.

Menurutnya, di tengah kesibukan masing-masing, pertemuan-pertemuan reguler harus terus dilakukan apalagi ini menghadapi tahun politik. “Arus komunikasi politik bergerak begitu cepat, sehingga ini pun harus disikapi. FORKOM NARWASTU perlu lebih intens bertemu atau berinteraksi, dan diskusi itu penting diadakan untuk meng-update informasi-informasi terkini. Salah seorang anggota FORKOM NARWASTU, Hermawi Taslim, S.H. yang juga pengurus Partai NasDem dan Wakil Direktur Advokasi dan Hukum Tim Pemenangan Nasional Jokowi-Maaruf sudah mengatakan bahwa FORKOM NARWASTU ini posisinya strategis dan bisa memberikan masukan kepada calon pemimpin bangsa yang akan bertarung di Pilpres 2019 mendatang,” ujarnya. KR

 

 

Pdt. DR. Nus Reimas.

 

Pengurus FORKOM NARWASTU bersama Pdt. DR. Nus Reimas.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here