Clara Panggabean Mahasiswi Universitas Indonesia yang Multitalenta dan Giat Melayani

370
Clara Panggabean. Cerdas dan giat melayani.

Narwastu.id – Mahasiswi semester lima di Fakultas Hukum UI (Universitas Indonesia), Jakarta, ini dikenal figur muda yang multitalenta.  Selain berparas cantik, energik dan cerdas, ia giat melayani di gereja. Clara Panggabean sejak duduk di bangku SMP sudah punya panggilan untuk menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Tuhan. Tak heran, kalau banyak gereja, organisasi kemasyarakatan dan kantor-kantor mengundangnya bernyanyi.

Seperti disampaikan pengacara terkenal, Jhon S.E. Panggabean, S.H., M.H. yang juga ayahanda Clara, putrinya itu concern melantukan lagu-lagu pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Tak hanya itu, ia pun pernah  terlibat dalam sebuah konser rohani dan KKR (kebaktian kebangunan rohani) besar yang digelar di kampung halamannya di Sumatera Utara baru-baru ini. Ada 10 lagu rohani Batak yang dinyanyikannya dan beberapa lagu rohani Indonesia direkam di album yang dibuatnya.

“Lagunya antara lain berjudul Jauh Kumelangkah Tuhan, tentang kerinduan untuk semakin dekat kepada Tuhan. Dan lagu Menyatu dalam Tuhan. Lagu-lagu ini adalah doa sekaligus ucapan syukur kepada Tuhan,” ujar mantan Wakil Sekjen DPN PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) dan kini Ketua Umum Masyarakat Peduli Penegakan Hukum Indonesia (MAPPHI) serta peraih penghargaan “The Best Indonesian Lawyers 2012 Pilihan Lembaga Kajian Strategis Indonesia” ini.

Clara selama ini dikenal pula gadis berprestasi, suka menulis masalah hukum di media massa dan sudah beberapa kali tampil menyanyikan lagu-lagu pop di TVRI bersama artis senior. Ia pun pernah mengadakan konser tunggal dengan lagu Batak “Burjumi Ma Amang Inang” (kasih orangtua) di Restoran Toba Dream, Jakarta Selatan.  Clara pun sudah beberapa kali menyumbangkan lagu pujian di acara ibadah Majalah NARWASTU yang dihadiri tokoh-tokoh Kristiani.

Menurut Jhon Panggabean yang juga Ketua Umum Keluarga Besar Panggabean se-Jabodetabek dan mantan Ketua DPC PERADI Jakarta Timur, baru-baru ini di Jakarta, Clara ikut pula dalam sebuah pementasan drama musikal tentang kehidupan masyarakat Batak. “Drama musikal itu berkisah tentang kehidupan berkeluarga, persatuan dan kebersamaan. Di situ Clara memerankan seorang perempuan Batak yang khas dan bernyanyi. Dengan talentanya untuk berkarya dan melayani di tengah gereja dan masyarakat, tentu kita orangtua akan terus mendukungnya,” pungkas Jhon Panggabean yang juga salah satu Pembina/Penasihat NARWASTU.

Sekadar tahu, dulu Jhon Panggabean pernah tersiksa secara fisik dan batin, karena terkait dengan ilmu hitam (okultisme), dan itu kemudian menyadarkannya untuk bersimpuh meminta pertolongan kepada Sang Juruselamat  Tuhan Yesus. Potret hidup yang kelam dari mulai menderita sakit, dan akhirnya sembuh dituangkannya menjadi sebuah puji-pujian berjudul Yesus Pasti Menolongmu, dan dinyanyikan
dengan indah lewat suara merdu dari dua putrinya, yakni Clara Panggabean dan Grace Panggabean.

Dua gadis cerdas dan cantik ini menyanyikan kesaksian itu dalam album praise & worship itu. Menariknya, lebih dari satu lagu yang berhasil diciptakan Jhon yang rata-rata mengisahkan tentang rentetan dari kasih setia Yesus kepada Jhon dan keluarga tercinta. Sekadar tahu, Jhon Panggabean yang juga pendiri tabloid rohani Agape termasuk dalam “21 Tokoh Kristiani 2011 Pilihan NARWASTU.
Saat kebaikan Tuhan menyapa kehidupan keluarga Jhon Panggabean, tak henti-hentinya ia menangis. Suatu ketika di sebuah keheningan malam Jhon menggoreskan penanya menulis bait demi bait menjadi sebuah penggalan lagu indah berjudul YesusPasti Menolongmu. Satu demi satu lagu tercipta yang rata-rata mengisahkan penyertaan Tuhan dalam kehidupannya. Sejalan dengan waktu dan dua putri kecilnya telah beranjak dewasa, Clara Panggabean dan Grace Panggabean pun didaulat untuk menyanyikan lagu-lagu milik sang ayah tercinta.

Album berjudul Yesus Pasti Menolongmu  itu dibuat di bawah bendera Fresh Musik, dan berisi 8
lagu Praise and Worship, seperti Hanya KehendakMu, Segalanya, Kuyakin dan lain-lain yang patut didengar karena melukiskan kasih setia Tuhan kepada anak-anakNya. Saat acara launching album tersebut, Clara yang kala itu  masih duduk di bangku SMA, mengungkapkan, ia sangat senang bisa menyanyikan lagu yang diciptakan oleh ayahandanya yang juga pernah memimpin majalah hukum Pledoi.

Darah seni yang menurun dari Jhon kepada putrinya itu tak sebatas menyanyi, melainkan Clara sejak kecil telah berhasil menciptakan lagu berjudul Ku Percaya yang dinyanyikan oleh penyanyi lain. Selain ingin berkarier dalam pentas musik rohani, Clara dan adiknya Grace pun bercita-cita mengikuti jejak sang
ayah, yakni menjadi pengacara handal. Tentu saja ini membanggakan bagi Jhon dan istrinya tercinta Hartati Tiurma Pakpahan.

Sekadar tahu, Clara adalah gadis yang taat kepada orangtua, berjiwa pelayan dan berprestasi. Dan sejak duduk di bangku sekolah ia dan adiknya Grace sudah aktif melayani di gereja. Keduanya kerap diundang menaikkan pujian di berbagai acara gereja, KKR, persekutuan doa dan acara keluarga besar Panggabean. Clara Panggabean lahir di Jakarta, 5 Juli 1996, dan ia dulu sekolah di SMA Negeri 51 Jakarta Timur. Ia hobi berenang dan menyanyi. Semasa sekolah Clara pun juara satu, dan aktif dalam kegiatan Rohani Kristen (Rokris) di sekolahnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here